AS Takut Program Rudal Nuklir Korut Jadi Ancaman Negaranya dan Sekutu

Rudal balistik jarak jauh Korea Utara
Sumber :
  • Korean Central News Agency/Korea News Service via AP

VIVA – Program rudal nuklir dan balistik Korea Utara menimbulkan bahaya nyata bagi Amerika Serikat (AS), serta sekutu dan mitranya di Indo-Pasifik. Hal ini disampaikan oleh Jenderal Mark Milley selaku Ketua Kepala Staf Gabungan AS, pada Selasa 5 April 2022.

Ngerinya Biro 121, Senyap sampai Bikin AS Nyapnyap

Milley juga mengatakan Korea Utara tidak menunjukkan tanda-tanda menyerah dalam upayanya untuk lebih memajukan kemampuan militernya.

“Pengujian dan pengembangan senjata yang terus dilakukan oleh Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) merupakan ancaman nyata bagi sekutu dan mitra kami di Indo-Pasifik serta tanah air,” kata Jenderal Angkatan Darat dalam kesaksian tertulis, melansir dari The Korea Times, Kamis 7 April 2022.

Polisi Bongkar Jaringan Hacker Luar Negeri

Parade militer Korea Utara

Photo :
  • Antara/reuters

“DPRK terus meningkatkan kemampuan rudal balistiknya dan memiliki kapasitas teknis untuk menghadirkan bahaya nyata bagi tanah air AS, serta sekutu dan mitra kami di seluruh Indo-Pasifik,” tambahnya.

Ahli Propaganda Terkenal di Korut Kim Ki Nam Meninggal Dunia

Korea Utara diketahui melakukan 12 uji coba rudal tahun ini, hal ini termasuk 7 kali uji coba di bulan Januari, yang menandai jumlah terbesar peluncuran rudal yang telah dilakukan selama satu bulan.

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, setuju bahwa Korea Utara menghadirkan ancaman secara terus-menerus terhadap AS. “Kami menghadapi ancaman terus menerus dari Korea Utara, dengan persenjataan nuklirnya dan pengembangan kemampuan misilnya,” kata Austin dalam kesaksian tertulisnya kepada Komite Angkatan Bersenjata DPR.

Para pejabat di Seoul, Korea Selatan dan di Washington mengatakan Korea Utara tampaknya sedang memperbaiki terowongan bawah tanah di lokasi uji coba nuklir Punggye-ri. Konon. Terowongan bawah tanah itu sebelumnya telah dibongkar pada 2018 sebagai bukti kesediaannya untuk melakukan denuklirisasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya