Alasan Australia Merasa Agresivitas China Mengancam Negaranya

Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton di Washington, Amerika Serikat.
Sumber :
  • ANTARA/Reuters

VIVA – Kapal mata-mata China jadi perhatian serius Australia. Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton mengecam China setelah ditemukannya kapal mata-mata yang beroperasi di lepas pantai barat Australia.

Amerika Pembohong Besar, Nilai Paket Senjata Buat Israel Ternyata Tembus Rp20 Triliun

Melansir dari Al Jazeera, Jumat 13 Mei 2022, disebutkan bahwa Australia telah mengikuti pergerakan kapal dalam seminggu terakhir ini.

“Tujuannya, tentu saja adalah untuk mengumpulkan intelijen tepat di sepanjang garis pantai, itu dekat dengan instalasi militer dan intelijen di pantai barat Australia,” kata Dutton.

Pesawat Kelima Super Hercules C-130J TNI AU Pesanan Menhan Prabowo Tiba di Indonesia

Dia mengatakan bahwa hal itu tanpa preseden bagi kapal perang China untuk menjelajah sejauh ini ke selatan dan bahwa pihak berwenang sedang memantau kapal itu secara dekat dengan pesawat dan melalui teknik pengawasan lainnya.

“Saya pikir itu adalah tindakan agresif, dan saya pikir terutama karena itu telah terjadi begitu jauh ke selatan,” ujar Dutton.

Gelar Pertemuan di Beijing, Xi Jinping dan Vladimir Putin Sepakati 5 Hal Ini

Australia diketahui memiliki sejumlah fasilitas militer di pantai baratnya, termasuk pangkalan Exmouth yang memberikan dukungan kepada kapal selam dari Australia dan Amerika Serikat (AS).

Angkatan Pertahanan Australia mengidentifikasi kapal itu sebagai kapal Intelijen Bantu Kelas Dongdiao yang disebut Haiwangxing.

“Australia menghormati hak semua negara untuk menjalankan kebebasan navigasi dan penerbangan di perairan dan wilayah udara internasional, sama seperti kami mengharapkan orang lain menghormati hak kami untuk melakukan hal yang sama,” kata Angkatan Pertahanan dalam sebuah pernyataan.

“Pertahanan akan terus menantau operasi kapal tersebut dalam pendekatan maritim kami,” sambungnya.

Sementara itu pada Februari lalu, Australia menuduh China melakukan perilaku berbahaya dan sembrono setelah sebuah kapal China menyorotkan laser ke salah satu pesawat pengintainya.

VIVA Militer: KSAL Belanda Vice Admiral Rene Tas kunjungi Markas Korps Marinir

Jenderal Perang Angkatan Laut Belanda Datangi Markas Sarang Petarung Marinir, Ada Apa?

Kedatangan Kasal Belanda Vice Admiral Rene Tas ke markas Korps Marinir TNI AL adalah rangkaian lawatan yang dilakukan bersamaan kedatangan kapal Fregat Belanda di Jakarta

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024