Nuklir Korut Kian Mengganggu AS dan Korsel, Ini Langkah Tangkal

Aktivitas warga Korut di sekitar Stasiun Pyongyang, Korea Utara
Sumber :
  • AP Photo/Jon Chol Jin

VIVA – Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) sedang mendiskusikan pembicaraan pertahanan tingkat tinggi pada bulan depan sebagaimana menurut kementerian Pertahanan Korea Selatan pada Senin 20 Juni 2022.

Dalam pembicaraan tersebut, sekutu diharapkan dapat menguatkan pencegahan luasnya ancaman Korea Utara yang kian berkembang.

“Kedua negara sedang dalam pembicaraan untuk mengadakan Dialog Pertahanan Terpadu Korea-AS (KIDD) di Washington, D.C.,” ujar Kolonel Angkatan Darat Korea Selatan Moon Hong-sik.

Melansir dari The Korea Times, Selasa 21 Juni 2022, KIDD merupakan payung kerangka kerja yang mencakup berbagai mekanisme dialog pertahanan antara kedua negara.

KIDD diluncurkan pada 2011 dari Rapat Permusyawaratan Keamanan dan sejak itu, pertemuan tersebu diadakan dua kali setahun. Pertemuan seharusnya berlangsung pada bulan Mei 2022 namun tidak adanya pejabat Korea Selatan yang bertanggung jawab atas pertemuan tersebut membuat telah diundur kembali pada bulan Juli 2022 nanti.

"Pertemuan yang direncanakan itu terjadi ketika ketegangan meningkat di Semenanjung Korea karena kekhawatiran atas kemungkinan uji coba nuklir Korut (Korea Utara)," kata otoritas intelijen Korea Selatan dan AS.

Selain itu jika ditetapkan, pertemuan akan diadakan setelah pertemuan puncak 21 Mei antara Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dan Presiden AS Joe Biden di mana kedua kepala negara sepakat untuk memperpanjang pencegahan untuk mencegah peningkatan rudal Korea Utara dan ancaman nuklir.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan tidak memberikan perincian tentang pertemuan KIDD atau menjelaskan bagaimana meningkatkan pencegahan yang diperluas. Namun pertahanan gabungan kemungkinan akan menjadi agenda utama.

AS Gelontorkan Lagi Rp 420 Triliun Lebih untuk Perang Israel di Gaza

Sementara itu Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah sepakat untuk mengaktifkan kembali pertemuan rutin Kelompok Konsultasi dan Strategi Pencegahan yang Diperpanjang (EDSCG). Hal ini merupakan sebuah mekanisme konsultatif tingkat tinggi untuk mencapai denuklirisasi Korea Utara melalui pencegahan yang teguh. 

Para menteri pertahanan kedua negara juga telah sepakat untuk mengirimkan aset-aset strategis ke semenanjung itu jika terjadi uji coba nuklir oleh Pyongyang. Aset strategis mengacu pada pengebom jarak jauh, kapal selam bertenaga nuklir atau kapal induk.

Menhan Israel Pasang Badan untuk Batalion Netzah Yehuda yang Dijatuhi Sanksi AS

Sekutu juga diperkirakan akan membahas perluasan latihan militer gabungan yang sempat dikurangi intensitasnya di bawah pemerintahan mantan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan mantan Presiden AS Donald Trump yang lalu.

VIVA Militer: Tentara Israel menodongkan senjata kepada jurnalis

5 Unit Militer Israel Langgar HAM, AS Pertimbangkan Sanksi

Amerika Serikat (AS), pada Senin, 29 April 2024, mengatakan bahwa pihaknya menemukan lima unit militer Israel melakukan pelanggaran berat hak asasi manusia (ham).

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024