Pasukan Ukraina Hancurkan Markas Besar Rusia Pakai Senjata Inggris

VIVA Militer: Markas pasukan militer Rusia terbakar dihantam roket Ukraina
Sumber :
  • dailymail.co.uk

VIVA – Pasukan Ukraina menyerang sebuah pangkalan markas besar Rusia yakni sebuah gudang yang berisi kendaraan lapis baja, menurut rekaman yang dirilis oleh militer Ukraina.

Daftar Pemimpin Negara yang Menjadi Buronan LCC, Terbaru dan Terlengkap!

Melansir dari Newsweek, Jumat 1 Juli 2022, militer Ukraina mengatakan mereka menggunakan howitzer M777 buatan Inggris untuk menghancurkan pangkalan Rusia.

Pusat Komunikasi Strategis Ukraina (StratCom) mengatakan pada Rabu 29 Juni 2022, bahwa tiga howitzer (M777) pada kendaraan lapis baja menghancurkan markas dan gudang penjajah.

Putin Akan Kunjungi China dan Bertemu Xi Jinping Pekan Ini

Diproduksi oleh divisi Sistem Tempur Global BAE Systems, M777 digunakan oleh pasukan darat Australia, Kanada, India, Arab Saudi, Ukraina, dan Amerika Serikat.

Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu, dalam apa yang disebut Kremlin sebagai operasi militer khusus.

WN Ukraina-Rusia 'Sulap' Vila di Bali Jadi Lab Narkoba dengan Bunker Bawah Tanah

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan bahwa dari 24 Februari hingga 30 Juni 2022, Rusia telah kehilangan sekitar 35.600 personel, 1.573 tank, 3.726 kendaraan tempur lapis baja, 790 unit artileri, 246 sistem peluncuran roket ganda, 104 sistem pertahanan udara, 217 pesawat tempur. , 185 helikopter, 641 drone, 143 rudal jelajah, 14 kapal perang, 2.602 kendaraan bermotor dan tanker bahan bakar, dan 61 unit peralatan khusus.

Para pemimpin NATO telah menyebut Rusia ancaman paling signifikan dan ancaman langsung terhadap keamanan dan stabilitas sekutu mereka. Aliansi itu juga mengumumkan konsep strategis baru sebagai tanggapan atas invasi berkelanjutan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina.

NATO berencana untuk meningkatkan pasukan reaksi cepat dari 40.000 tentara menjadi lebih dari 300.000 tentara.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden juga mengumumkan bahwa AS akan meningkatkan kekuatan militernya di seluruh Eropa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya