Militer Rusia Disebut Targetkan Warga Sipil, 4.731 Dilaporkan Tewas

Mobil hancur di depan gedung apartemen di Sloviansk, Ukraina
Sumber :
  • AP Photo/Andriy Andriyenko

VIVA – Pasukan Rusia disebut sengaja menargetkan warga sipil dibandingkan menyasar pasukan militer Ukraina dalam invasi yang sedang berlangsung ke negara itu. Hal itu disampaikan seorang pejabat Ukraina.

Dikawal 4 Jet Tempur Sukhoi Flanker, Vladimir Putin Datangi Pemakaman Presiden Iran

Ivan Bakanov kepala Dinas Keamanan Ukraina (SSU), mengatakan penembakan baru-baru ini di Sloviansk dan Kramatorsk oleh Rusia menargetkan fasilitas sipil.

Melansir dari IBTimes, Senin 4 Juli 2022, serangan itu sejauh ini telah menyebabkan kematian enam orang termasuk seorang anak berusia 12 tahun.

Helikopter Jatuh yang Ditumpangi Presiden Iran Angkut 9 Orang, Rusia Ikut Bantu Pencarian

“Daftar target termasuk bangunan tempat tinggal, asosiasi taman, stasiun penyaring, koperasi garasi. Artinya sekali lagi hanya fasilitas sipil yang dibom dengan amunisi tandan oleh penjajah. Tindakan seperti itu adalah serangan teroris lain, yang telah menjadi alat yang biasa digunakan oleh musuh, dan Rusia pasti akan bertanggung jawab,” kata Bakanov dalam sebuah laporan.

Pernyataan Kepala SSU datang hanya beberapa hari setelah penyelamat Ukraina selesai membersihkan puing-puing di lokasi pusat perbelanjaan Amstor di Kota Kremenchuk pada 2 Juli 2022 lalu. Pusat perbelanjaan itu menjadi sasaran serangan rudal Rusia pada 27 Juni 2022.

10 Orang Termasuk Wanita Hamil Tewas dalam Serangan Rusia di Wilayah Kharkiv, Ukraina

Penembakan tersebut telah menyebabkan 19 kematian warga sipil dan 66 lainnya luka-luka. Setidaknya 29 fragmen tubuh juga ditemukan di puing-puing, menurut Layanan Darurat Negara Ukraina.

Pada bulan Maret 2022, sebuah pesawat tempur Rusia menjatuhkan dua bom seberat 500 kg di Teater Drama Akademik Regional Donetsk di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina selatan. Tidak jelas berapa banyak orang yang tewas dalam serangan itu. 

Segera setelah serangan itu, Dewan Kota Mariupol mengklaim 300 warga sipil tewas. Pada saat itu juga, media Associated Press (AP) meluncurkan penyelidikan selanjutnya dan menyimpulkan bahwa hingga 600 orang mungkin tewas akibat penembakan itu.

Sebuah laporan dari organisasi hak asasi manusia Amnesty International menyatakan bahwa orang-orang yang berlindung di dalam teater menulis dengan bahasa Rusia untuk anak-anak di luar gedung agar menunjukkan bahwa warga sipil ada di dalam.

Pada 27 Juni 2022, pasukan Rusia telah menewaskan sebanyak 4.731 warga sipil sejak perang dimulai pada Februari 2022 lalu. Korban tewas termasuk 4.401 orang dewasa dan 330 anak-anak.

Selain kematian, invasi Rusia dilaporkan juga menyebabkan 5.900 orang terluka di antara warga sipil sebagaimana perkiraan dari Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya