Turki Cabut Veto, Swedia-Finlandia Segera Resmi Jadi Anggota NATO

Para kru dan tentara NATO saat bekerja dengan sistem radar
Sumber :
  • AP Photo/Frank Augstein

VIVA Dunia – Finlandia dan Swedia pada Senin 4 Juli 2022 memulai dan menyelesaikan satu putaran pembicaraan aksesi NATO. Protokol aksesi tersebut akan ditandatangani pada Selasa 5 Juli 2022, kata NATO dalam sebuah pernyataan yang diedarkan di Brussels.

Demi Alasan Keamanan, Polandia Siap Tampung Senjata Nuklir NATO

"Finlandia dan Swedia menyelesaikan pembicaraan aksesi di markas NATO di Brussels pada hari Senin (4 Juli 2022) sebagaimana disepakati pekan lalu oleh para pemimpin NATO pada KTT di Madrid pada 28-30 Juni 2022," tulis pernyataan NATO itu, dikutip dari kantor berita Rusia TASS, Selasa 5 Juli 2022.

"Kedua negara secara resmi mengkonfirmasi kesediaan dan kemampuan mereka untuk bertemu.  kewajiban dan komitmen politik, hukum dan militer dari keanggotaan NATO," demikian disampaikan.

5 Negara Tanpa Malam, Matahari Hampir Tidak Pernah Terbenam

"Menyusul penyelesaian pembicaraan, Sekutu akan menandatangani protokol aksesi untuk Finlandia dan Swedia di markas NATO pada Selasa 5 Juli 2022," tambah laporan dokumen itu. 

Protokol aksesi kemudian diberikan ke semua negara anggota NATO untuk diratifikasi, sesuai dengan prosedur nasional mereka.

Finlandia Kirim Paket Bantuan Militer Baru ke Ukraina

Pada 18 Mei 2022, Finlandia dan Swedia secara tergesa-gesa mendaftar untuk bergabung dengan NATO. Kedua negara seharusnya menerima undangan untuk bergabung di KTT Madrid di blok itu namun veto Turki memblokir proses tersebut.

Pada 28 Juni 2022, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Finlandia Sauli Niinisto, dan Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson serta Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengadakan negosiasi di Madrid mengenai topik tersebut. 

Akhirnya Turki mencabut hak vetonya. Kemudian ketiga pihak menandatangani sebuah memorandum yang membuka jalan bagi Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO.

Sebagai gantinya, larangan penjualan senjata ke Ankara dicabut dan para pihak berjanji untuk memerangi terorisme.

Kantor Presiden Erdogan mengatakan bahwa Turki menganggap dokumen yang ditandatangani sebagai hasil yang dicapai oleh Swedia dan Finlandia yang akan memungkinkan mereka untuk bergabung dengan aliansi pertahanan itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya