- Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.
VIVA Dunia – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), menerima apresiasi secara langsung oleh Presiden China Xi Jinping atas kunjungan Jokowi sebelumnya ke Rusia dan Ukraina, pada 29 dan 30 Juni 2022.
Xi menilai bahwa Indonesia menunjukkan kepeduliannya sebagai negara besar dan turut berkontribusi dalam perdamaian dan situasi kemanusiaan.
"Kunjungan ini dinilai Presiden Xi menunjukkan tanggung jawab besar Indonesia sebagai negara besar," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi, usai pertemuan tersebut, dikutip dari situs Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Rabu, 27 Juli 2022.
Presiden Jokowi dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow
- Kremlin.ru
Dalam kunjungan Jokowi ke China pada Selasa, 26 Juli 2022, Presiden Xi menyambut baik kedatangan Presiden Jokowi ke negaranya. Dia juga mengungkapkan rasa bahagianya saat menyambut kedatangan Presiden RI.
"Yang Mulia adalah Kepala Negara pertama yang diterima pihak Tiongkok setelah Olimpiade Musim Dingin Beijing. Hal ini cukup membuktikan betapa mesranya hubungan antara kedua pihak," ucap Xi.
Pertemuan yang berlangsung pada hari Selasa itu membahas beberapa isu, sekaligus komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan bagi masing-masing pihak sekaligus kawasan dan dunia.
"China adalah mitra strategis komprehensif Indonesia. Kita harus mengisi kemitraan tersebut dengan kerja sama yang menguntungkan untuk negara kita, dan sekaligus untuk kawasan dan dunia," ujar Presiden Jokowi.
Selain membahas kerja sama ekonomi, kedua pemimpin juga membahas isu kawasan dan dunia.
"Sebagai negara Ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki tempat yang penting bagi RRT dan kawasan. Apalagi saat ini Indonesia memegang Presidensi G20, dan tahun depan menjadi Ketua ASEAN," tutur Menlu RI.
Mendapatkan dukungan G20 dari Beijing, Indonesia juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas dukungan tersebut.
Selain itu, Beijing juga berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama ekonomi hijau, melalui pembangunan Green Industrial Park di Kalimantan Timur.
