Pesawat Alligator Rusia Hancur Lebur Lawan Pesawat Pembom Ukraina

Helikopter pembom Ukraina A Ka-52 Alligator.
Sumber :
  • Newsweek.

VIVA Dunia – Pada Selasa, 16 Agustus 2022, pesawat pembom Ukraina menghancurkan tiga pesawat Rusia tak berawak, dan satu helikopter di wilayah Zaporizhzhia dan Donetsk, menurut sebuah postingan di Facebook yang diterbitkan oleh Komando Angkatan Udara Angkatan Bersenjata Ukraina.

Ngeri, Ada Ramalan Jayabaya Diduga Sebut Tanda Perang Dunia Ketiga

Helikopter Ka-52, diperkenalkan pada tahun 1996 dan dikenal sebagai "Alligator," adalah helikopter serang segala cuaca yang dimiliki dan dioperasikan oleh Angkatan Udara Rusia. Pesawat tersebut dapat menghancurkan target lapis baja dan tidak lapis baja, target udara berkecepatan rendah, dan personel militer.

Melansir dari Newsweek, Kamis, 18 Agustus 2022, alligator juga digunakan sebagai platform pengawasan dan pos komando udara untuk sekelompok helikopter serang.

5 Fakta Tersembunyi Hubungan Iran dan Israel, Pernah Seharmonis Ini

VIVA Militer: Bangkai tank militer Rusia di wilayah Kiev, Ukraina

Photo :
  • scmp.com

Serangan siang hari oleh personel Ukraina mencakup hingga 10 serangan udara terhadap pasukan Rusia yang ditempatkan di beberapa arah operasional.

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar

Selain penghancuran tiga pesawat tak berawak dan Alligator, pejabat Ukraina mengumumkan bahwa pembom Su-25 dan Su-24 menyerang peleton dan pendukung mulut Rusia, barisan tank dan tenaga serta peralatan musuh.

Kinerja buruk Rusia di Ukraina

VIVA Militer: Ledakan depot amunisi militer Rusia di Ukraina

Photo :
  • nbcnews.com

Profesor Studi Rusia, Eropa Timur, dan Eurasia  di Universitas Wesleyan, Peter Rutland, mengatakan kepada Newsweek bahwa strategi perang berbasis udara Rusia membingungkan. Dia juga mengungkapkan bahwa salah satu teka-teki terbesar dari kinerja buruk Rusia di Ukraina adalah ketidakmampuan angkatan udaranya untuk mencapai superioritas udara.

“Ini semua membuktikan ketidakmampuan Rusia untuk meluncurkan operasi senjata gabungan yang efektif di darat, udara dan laut. Mereka masih bertempur dengan gaya front timur Perang Dunia II,” kata Rutland.

Pekan lalu, CNN, merujuk para ahli dan citra satelit, melaporkan bahwa ledakan di pangkalan udara Rusia di Krimea menghancurkan pesawat yang mencakup tujuh pesawat tempur Rusia, seperti pembom Su-24 dan jet tempur multiperan Su-30. 

Serangan itu, jika akurat, digambarkan sebagai kerugian satu hari terbesar pesawat militer Rusia sejak Perang Dunia II.

Ukraina juga mendapat beberapa pukulan, termasuk pengumuman baru-baru ini bahwa Anton Lytopad, yang dianugerahi gelar pilot terbaik Angkatan Udara Angkatan Bersenjata Ukraina pada 2019, dilaporkan tewas dalam pertempuran.

Tekad Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia mengejutkan sekaligus mengesankan para pejabat Amerika Serikat (AS). Seperti yang dijelaskan oleh pejabat Pentagon yang tidak disebutkan namanya bahwa pasukan Ukraina telah melakukan hal-hal kepada pasukan Rusia yang mungkin tidak diduga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya