Presiden AS Joe Biden Akan Larang Penjualan Senapan Serbu

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden
Sumber :
  • AP Photo/Matt Slocum

VIVA Dunia – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Selasa, 30 Agustus 2022, mendorong larangan senjata serbu. Dia juga dengan keras mengkritik Partai Republik yang membela serangan 6 Januari 2021, terhadap US Capitol.

27 Tim Ini Dipastikan Tampil di Piala Dunia Antarklub 2025, Sisa 5 Tiket Lagi

Melansir dari The Washington Post, Rabu, 31 Agustus 2022, dalam momen yang mengundang tepuk tangan meriah, Biden menyerukan larangan nasional terhadap senjata serbu. Dia merujuk pada larangan senjata serbu tahun 1994, yang dia dorong melalui Senat dan Kongres yang gagal pada tahun 2004.

Penembakan massal menurun saat undang-undang itu berlaku, kata Biden. Biden mengatakan dia memiliki dua senapan dan tidak menentang kepemilikan senjata, tetapi dia menambahkan bahwa tidak ada alasan bagus bagi warga sipil untuk memiliki senjata serbu.

Sempat Dihentikan, AS Kirim Lagi Bantuan Militer ke Israel Senilai Rp 16 Triliun

VIVA Militer: Ilustrasi Amunisi Senjata

Photo :
  • Website Ammoland.com

Dua hari sebelum dia dijadwalkan untuk menyampaikan pidato utama tentang perjuangan untuk demokrasi, Biden menyerang Kongres Republik, yang telah menolak untuk mengutuk pemberontakan.

Beda dengan Indonesia, Amerika Mulai Jegal Masuknya Mobil Listrik Asal China

Dia membidik seorang senator Partai Republik yang baru-baru ini meramalkan pecahnya kekerasan jika mantan presiden AS Donald Trump didakwa secara pidana, dan dia mengutuk ancaman dan kekerasan baru-baru ini terhadap FBI ketika agen itu meninjau dokumen yang disita dari kediaman Trump.

"Izinkan saya mengatakan ini kepada teman-teman Partai Republik saya di Kongres. Jangan bilang anda mendukung penegakan hukum jika anda tidak akan mengutuk apa yang terjadi pada 6 Januari. Demi Tuhan, kamu di pihak siapa?," kata Biden.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya