Kalla Tolak Campuri Konflik Thailand

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menolak usulan Partai Golkar agar dia menjadi mediator untuk mengatasi krisis politik di Thailand. Ia tak ingin campur tangan terhadap konflik di sana.

Kalla yakin, Raja Thailand Bhumibol Adulyadej mampu menengahi konflik antara kelompok pendukung mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra yang dikenal sebagai 'Kaos Merah' dan pemerintah negari Gajah Putih itu.

"Konflik Thailand itu kan masalah domestik. Saya yakin sistem di sana berjalan. Ada raja, dan konflik biasanya raja yang menyelesaikan," kata Kalla, Rabu, 19 Mei 2010.

Liverpool Tertahan, Perburuan Gelar Sisakan Arsenal dan Man City?

"Bukan kita yang dari luar, kita nggak mampu berkontribusi menyelesaikan konflik politik orang lain," kilahnya.

Beberapa bulan terakhir terjadi rangkaian demonstrasi besar yang dilakukan kelompok antipemerintah yang tergabung dalam kelompok 'Kaos Merah'.

Mereka terus mendesak Perdana Menteri Thailand, Abhisit Vejjajiva, agar segera menggelar pemilu ulang. Beberapa kali aksi diwarnai bentrokan dengan militer. Enam hari terakhir kondisinya memanas dan mengakibatkan 35 korban tewas, serta 252 lainnya terluka. (umi)

Menjadi Saksi Perjuangan Tim Bulutangkis Indonesia Rebut Kembali Piala Thomas dan Uber 2024
Pelaku curanmor yang dihabisi warga di Tangerang

Pelaku Curanmor Babak Belur Dihajar Warga Usai Kedapatan Dorong Motor Curian

MS (28), seorang pria di Tangerang, diamuk massa usai kedapatan melakukan tindak pencurian kendaraan bermotor atau curanmor, di Toko Aluminium, di wilayah Kota Tangerang.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024