Pejabat Uni Eropa Berduka atas Kanjuruhan: Sepakbola adalah Permainan

Coretan saudaraku dibunuh di salah satu pintu masuk Stadion Kanjuruhan rusak
Sumber :
  • AP Photo/Achmad Ibrahim

VIVA Dunia – Dukungan dan doa untuk korban dan tragedi yang terjadi Stadion Kanjuruhan juga mengalir dari Uni Eropa. Josep Borell selaku Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan menyampaikan belasungkawa untuk para korban di Malang, Jawa Timur.

Piramida Sepakbola Inggris dalam Bahaya

Dalam akun Twitter miliknya, Borell menuliskan rasa sedihnya atas tragedi di Kanjuruhan. Dia juga menjelaskan bahwa sepakbola seharusnya menjadi permainan kebersamaan bukan kekerasan.

"Turut berduka cita atas tragedi di Kota Malang, Indonesia dengan begitu banyak korban jiwa," tulis Borell melalui akun Twitter-nya.

Beli Sepatu Bola Rp10 Juta, Kena Pajak Rp31 Juta, Warganet: Perhitungan dari Mana?

Tragedi Kanjuruhan: FIFA Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Photo :
  • FIFA

"Sepakbola tentang permainan, inklusi dan kebersamaan bukan kekerasan."

Liga Yooscout x Piala Kartini Sukses Digelar, ASBWI dan CSS Harap Lahirkan Pesepakbola Berbakat

Tragedi di Kanjuruhan memang mendapatkan sorotan dunia mulai dari para pemimpin negara dan media asing menyorotnya secara luas.

Sebelumnya, tragedi itu bermula dari suporter yang menerobos masuk ke dalam lapangan karena tidak terima klub sepak bola kebanggaannya yakni Arema FC kalah dari rivalnya Persebaya. 

Pasca kerusuhan Stadion Kanjuruhan

Photo :
  • (AP Photo/Dicky Bisinglasi)

Suporter yang mencoba mendekati pemain lantas dihalangi oleh pihak kepolisian. Suasana makin tak terkendali dan lebih banyak lagi suporter yang menerobos masuk ke lapangan.

Para pemain Arema FC dibawa ke tempat aman oleh pihak keamanan dan suasana semakin ricuh. Kemudian ditembakkan gas air mata untuk membubarkan protes tersebut.

Ribuan penonton dan pintu keluar yang terbatas membuat banyak suporter terjebak di dalam stadion yang sudah dikepung asap dari gas air mata. Mereka alami sesak napas dan panik akibat tindakan kepolisian yang ceroboh untuk memutuskan menembak gas air mata. 

Ratusan orang kemudian dilaporkan tewas dan mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya