Situasi Semakin Memburuk, Rusia Evakuasi Warga Kherson

VIVA Militer: Serangan artileri Ukraina di wilayah Kherson
Sumber :
  • thetimes.co.uk

VIVA Dunia – Rusia mengumumkan evakuasi warga sipil dari sebuah kota penting di selatan Ukraina, karena situasi pasukannya di lapangan di Ukraina sedang tegang dalam menghadapi serangan balasan, pada Selasa, 18 Oktober 2022.

Staf Internasional PBB Tewas Diserang Tentara Israel di Jalur Gaza, Satu Luka-luka

Pejabat Ukraina, sementara itu, bergegas untuk membangun kembali fasilitas energi yang rusak di seluruh negeri menyusul serangkaian serangan mematikan Rusia. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menuduh penggunaan drone buatan Iran oleh Moskow dalam serangan itu. 

Jenderal Rusia, Sergey Surovikin, yang bertanggung jawab atas operasi baru-baru ini di Ukraina, mengatakan tentara sedang bersiap untuk mengevakuasi warga sipil dari kota Kherson, yang merupakan bagian dari empat wilayah di Ukraina yang baru-baru ini diklaim telah dicaplok Moskow.

Shoigu, Menteri Pertahanan yang Dibela oleh Putin, Akhirnya Dicopot dari Jabatannya

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) di wilayah Kherson

Photo :
  • pbs.org

Kherson adalah kota pertama yang jatuh ke tangan pasukan Rusia setelah Kremlin melancarkan invasi pada 24 Februari, tetapi pasukan Ukraina semakin mendekat ke kota itu dalam beberapa pekan terakhir sebagai bagian dari serangan balasan.

Drone Bunuh Diri Iran Bombardir Suriah, Habisi Nyawa Warga Sipil

"Tentara Rusia di atas segalanya akan memastikan evakuasi yang aman dari penduduk Kherson," Surovikin mengatakan kepada televisi pemerintah Rossiya 24, dikutip dari NDTV, Rabu, 19 Oktober 2022.

Dia juga menggambarkan situasinya sangat sulit baik bagi warga sipil maupun tentara Rusia. "Musuh tidak mengabaikan upayanya untuk menyerang posisi pasukan Rusia," tambahnya.

Vladimir Saldo, kepala wilayah Kherson yang ditunjuk Kremlin, mengumumkan di Telegram bahwa relokasi warga sipil yang terorganisir dari beberapa kotamadya di wilayah itu akan dilakukan ke tepi kiri sungai Dnipro. Ukraina memperingatkan risiko yang muncul pada jaringan listriknya setelah pemboman berulang-ulang oleh Rusia, yang telah menghancurkan sepertiga fasilitas listrik negara itu saat musim dingin mendekat, menurut kepresidenan.

Serangan Rusia juga mengguncang fasilitas energi di Kiev dan pusat kota di seluruh Ukraina, dan menyebabkan pemadaman dan mengganggu pasokan air. Wali Kota Kiev, Vitali Klitschko, mengatakan tiga orang tewas dalam serangan yang terjadi pada hari Selasa.

"Situasinya kritis sekarang di seluruh negeri. Seluruh negeri perlu bersiap untuk pemadaman listrik, air dan pemanas," pungkas Kyrylo Tymoshenko, wakil kepala kantor presiden Ukraina..

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya