Bawa Rendang ke Australia, Turis Indonesia Didenda Rp27 Juta

Rendang ala Dims The Meat Guy.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Dunia – Seorang turis pria asal Indonesia didenda dan ditolak masuk ke Australia setelah mencoba selundupkan daging ke negara tersebut. Alasan penolakan bahan makanan itu lantaran Australia khawatir akan penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku yang merebak di Indonesia.

Daftar Harga Pangan 30 April 2024: Cabai Merah, Daging Sapi hingga Gula Naik Lagi

Disebutkan pria itu didenda AU$ 2.664 atau setara Rp 27 juta karena mencoba menyelundupkan enam kilogram daging melalui Bandara Perth, Australia Barat. Ia menyembunyikan 3,1 kg bebek, 1,4 kg rendang daging sapi, lebih dari 500 gram daging sapi beku serta hampir 900 gram daging ayam.

Gambaran ruang tunggu bandara di Australia

Photo :
  • VIVA/Ezra Sihite
Yuk Pahami Aturan Barang Kiriman Hasil Perdagangan

Padahal, menurut laporan PerthNow, turis tersebut telah memilih “Tidak” pada kartu penumpang pra-kedatangan yang menanyakan soal apakah dia membawa daging, unggas, ikan makanan laut, telur atau sayuran ke Australia.

Akibat ulahnya tersebut, Menteri Dalam Negeri Australia, Clare O'Neil mengatakan pelancong itu segera dibawa ke Petugas Pasukan Perbatasan Australia dan visanya dibatalkan.

Stafsus Menkeu: Bea Cukai Bukan Keranjang Sampah

Lebih lanjut, O'Neil menegaskan bahwa hal itu adalah pelanggaran signifikan hukum biosekuriti di Australia. Terlebih setelah ditelusuri turis asal Indonesia itu juga berencana menjual daging kepada masyarakat setempat.

“Inilah sebabnya mengapa undang-undang diberlakukan untuk membatalkan visa setiap pelancong yang melakukan pelanggaran biosekuriti yang signifikan atau berulang kali melanggar undang-undang biosekuriti,” kata Menteri Dalam Negeri Clare O'Neil kepada PerthNow, dikutip Rabu 2 November 2022.

Untuk diketahui, penyakit mulut dan kuku sangat menular dan menyebabkan luka pada sapi, domba, kambing, babi serta hewan berkuku belah lainnya. Hal ini ditandai dengan demam dan luka seperti melepuh di lidah dan bibir, di mulut, di puting susu dan di antara kuku.

O’Neil mengatakan, Jenis daging yang ditemukan di bagasi pria itu berisiko membawa penyakit mulut dan kuku, serta demam babi Afrika.

Demi mencegah penyebaran penyakit tersebut, Australia berusaha mencegahnya dengan memperketat area perbatasan seperti bandara, guna melindungi industri peternakan yang nilainya mencapai A$32 Miliar.

"Tindakan Petugas Biosekuriti dan ABF di perbatasan sekali lagi melindungi komunitas Australia dan sektor pertanian dari risiko biosekuriti berbahaya yang berpotensi menimbulkan kerusakan besar," kata O'Neil.

Terakhir dia menjelaskan pengunjung yang visanya dicabut akan dilarang berkunjung ke Australia paling lama tiga tahun sebelum mereka diizinkan untuk mengajukan kembali izin masuk.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya