Hanya dalam Sehari Putin Kehilangan 700 Lebih Tentara

Tentara Ukraina di salah satu wilayah di Donetsk melawan dengan pakai Howitzer
Sumber :
  • AP Photo/Alexei Alexandrov

VIVA Dunia – Militer Ukraina mengklaim lebih dari 700 tentara Rusia tewas dalam pertempuran sehari pada Selasa 8 November 2022. Tak hanya itu, Ukraina juga mengklaim telah sukses menghancurkan puluhan tank dan kendaraan tempur milik Rusia. 

Ngeri, Ada Ramalan Jayabaya Diduga Sebut Tanda Perang Dunia Ketiga

Hal itu diungkapkan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dalam postingan facebooknya baru-baru ini. Menurut pihak Ukraina, total ada 710 tentara Rusia tewas dalam pertempuran sengit di wilayah Donetsk. 

VIVA Militer: Tentara Ukraina di Bandara Internasional Donetsk

Photo :
  • nytimes.com
5 Fakta Tersembunyi Hubungan Iran dan Israel, Pernah Seharmonis Ini

Sedangkan kerugian lain yang dialami militer usia diantaranya telah kehilangan 15 tank, 24 kendaraan tempur, 9 sistem artileri, 4 drone taktis, 1 sistem pertahanan udara dan 1 pesawat terbang. 

Menurut Presiden Volodymyr Zelensky, perang di wilayah Donetsk memang masih sengit terjadi hingga saat ini. Rusia tampak masih kesulitan untuk menguasai sepenuhnya Donetsk setelah mendapat perlawanan sengit dari militer Ukraina.

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar

"Aktifitas pencaplokan di sana masih terjadi pada level yang sangat tinggi, ditandai dengan lusinan serangan besar setiap harinya," kata Zelensky dilansir dari newsweek. 

"Mereka (Rusia) mengalami kekalahan dalam skala besar meski perintah mereka tidak berubah untuk terus mencapai perbatasan administratif wilayah Donetsk. Kami tidak akan mundur sejengkalpin dari tanah kami," tambahnya.

VIVA Militer: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

Photo :
  • economist.com

Hingga saat ini, 'kesuksesan besar dalam sehari' yang diklaim Ukraina ini belum ditanggapi Rusia. Namun beredar kabar termasuk lewat telegram bahwa Rusia mengalami banyak kerugian dalam pertempuran di Donetsk.

Pada Senin lalu, sebuah surat yang kabarnya datang dari Brigade Infanteri Angkatan Laut Pengawal ke-155 Rusia mengabarkan jika 300 anggotanya tewas dan hilang dalam sebuah serangan di Desa Pavlivka. Namun informasi ini kabarnya memang sengaja ditutupi pihak Rusia. 

Ukraina sendiri mengklaim bahwa setidaknya 77.170 tentara Rusia telah tewas sejak invasi dimulai pada 24 Februari lalu. Namun angka itu tentu jauh berbeda dari data yang dikeluarkan Rusia.

Sebagai gambaran, pada September lalu, Rusia mengklaim hanya kehilangan sekitar 6 ribuan tentara sejak invasi mereka ke wilayah Ukraina. Namun Ukraina mengklaim telah membunuh lebih dari 55.000 tentara Rusia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya