Cendekiawan Arab Sebut Perubahan Iklim Berpotensi Punahkan Banyak Spesies Tumbuhan dan Hewan di Duni

Sejumlah cendekiawan lintas agama dari 60 negara yang mewakili semua benua bertemu di konferensi Abu Dhabi Forum for Peace di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Rabu, 9 November 2022.
Sumber :

VIVA Dunia – Perubahan iklim berpotensi memunahkan banyak spesies tumbuhan dan hewan yang pada akhirnya dapat mengancam eksistensi umat manusia di Bumi, kata Dr. Omniyat Al Hajri, Direktur Eksekutif Sektor Kesehatan Masyarakat Uni Emirat Arab.

PT Ameya Livingstyle Indonesia Ekspor Ratusan Boks Produk Tenunnya ke Pasar Internasional

 

Saat berbicara di konferensi Abu Dhabi Forum for Peace di Abu Dhabi, Rabu, 9 November 2022, memperingatkan bahwa ancaman krisis akibat perubahan iklim menyerupai latar belakang pandemi Covid-19.

Daftar Harga Pangan 17 Mei 2024: Bawang hingga Daging Sapi Naik

 

Covid-19 adalah salah satu dari sekian banyak virus dan penyakit yang dapat berubah menjadi pandemi yang mengancam manusia di mana-mana, katanya. Alasannya selalu karena kurangnya sistem pemantauan, kurangnya dana untuk penelitian, atau cakupan vaksin yang dibutuhkan.

Daftar Harga Pangan 16 Mei 2024: Beras hingga Telur Ayam Naik

Sejumlah cendekiawan lintas agama dari 60 negara yang mewakili semua benua berte

Photo :

 

Hal yang sama, menurutnya, berlaku untuk masalah perubahan iklim, yang mengancam sejumlah besar spesies tumbuhan dan hewan dengan kepunahan.

 

Pekerjaan serius itu harus dilakukan untuk menghentikan kemerosotan besar yang terjadi dalam masalah pangan, kesehatan dan iklim. Upaya itu tidak akan menghasilkan kecuali melalui kemitraan dan transparansi dalam penelitian, yang menghemat waktu dan peluang.

Sidang ke-9 Forum Perdamaian Abu Dhabi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab

Photo :
  • Mohammad Arief Hidayat

 

Al-Hajri mempresentasikan pengalaman UEA dalam menangani pandemi, mencatat bahwa itu didasarkan pada pernyataan Presiden Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, “Jangan lumpuhkan mereka”, karena makanan adalah garis merah dan obat-obatan atau vaksin adalah untuk semua orang.

Tantangan vital yang dihadapi masyarakat manusia kontemporer di tingkat kesehatan, pangan, dan iklim, dia memperingatkan, saling terkait dan tidak dapat dipisahkan.  Masalah pangan mencerminkan fakta bahwa dunia sedang menuju ke arah yang berlawanan dari pembangunan berkelanjutan. Laporan internasional terbaru dalam hal ini menegaskan bahwa konflik telah memperburuk situasi sulit yang diderita jutaan penduduk dunia.

Wakil Ketua BKASP DPR RI, Putu Supadma Rudana dan Presiden Dewan Air Dunia.

WWF ke-10 di Bali, Putu Rudana: Penanda Air Bukan Isu Ecek-ecek tapi Sangat Krusial

Menurut Anggota biro Komite IPU Putu Rudana, isu air sangat krusial bagi keberlangsungan hidup manusia, wilayah, politik, bahkan pembangunan berkelanjutan.

img_title
VIVA.co.id
19 Mei 2024