Aktivis Iklim Kembali Protes Dengan Merusak Lukisan Legendaris Berusia 107 Tahun di Austria

Aktivis iklim yang merusak lukisan dari tahun 1915
Sumber :
  • dailymail.co.uk

VIVA Dunia – Anggota kelompok aktivis iklim yang menamai diri mereka "The Last Generation" atau "Generasi Terakhir" di Austria menyerang mahakarya seniman Gustav Klimt berjudul "Death and Life" di Museum Leopolddi di Wina untuk memprotes penggunaan energi fosil oleh pemerintah mereka.

Peranan Penting Peran Galeri Seni di Lingkungan Tempat Tinggal Masyarakat Jakarta

Setelah menyiramkan cairan ke lukisan itu - yang masih diperiksa apakah rusak atau tidak karena berada di balik penutup kaca - seorang aktivis berhasil ditangkap oleh penjaga museum sementara pengunjuk rasa lainnya menempelkan tangannya ke bingkai lukisan.

Staf museum sekarang khawatir bahwa lukisan Klimt bisa saja rusak dalam protes tersebut. "Pemulih sedang bekerja untuk menentukan apakah lukisan yang dilindungi oleh kaca telah rusak," kata juru bicara museum, Klaus Pokorny.

Barikade 98 Ajukan Amicus Curiae, Minta Hakim MK Putuskan Sengketa Pilpres Secara Adil

Aktivis iklim yang merusak lukisan dari tahun 1915

Photo :
  • dailymail.co.uk

Kelompok 'The Last Generation' membela protes tersebut, mengatakan dalam sebuah tweet bahwa mereka memprotes 'pengeboran minyak dan gas', yang mereka sebut 'hukuman mati bagi masyarakat.'

Geger Seorang Pegawai Museum Pajang Karya Seninya Dekat Lukisan Legendaris

Banyak mahakarya di seluruh Eropa telah diserang dalam beberapa pekan terakhir sebagai protes atas kurangnya tindakan para pemimpin negara terhadap perubahan iklim.

Di Twitter, kelompok tersebut membela tindakan tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka memprotes "pengeboran minyak dan gas", yang mereka sebut "hukuman mati bagi masyarakat".

Aktivis iklim yang merusak lukisan dari tahun 1915

Photo :
  • dailymail.uk

Dalam video insiden tersebut, yang diposting kelompok tersebut secara online, salah satu aktivis terdengar berteriak bahwa "kami telah mengetahui masalah ini selama 50 tahun - kami akhirnya harus bertindak, jika tidak planet ini akan hancur".

"Hentikan penghancuran bahan bakar fosil. Kita berlomba menuju neraka iklim." 

Berbagai kelompok aktivis telah melakukan banyak demonstrasi dalam beberapa bulan terakhir, termasuk memblokir jalan-jalan dan melemparkan kentang tumbuk ke lukisan Claude Monet di Jerman.

Para aktivis lingkungan protes di lukisan Girl with a Pearl Earring

Photo :
  • The New York Times

Grup aktivis iklim di Inggris bernama "Just Stop Oil" melemparkan sup tomat ke Lukisan "Sunflower" miliki seniman Vincent van Gogh di Galeri Nasional London bulan lalu.

Anggota organisasi yang sama juga menempelkan diri mereka pada bingkai salinan lukisan awal “The Last Supper" karya Leonardo da Vinci di Akademi Seni Kerajaan London, dan The Hay Wain karya John Constable di Galeri Nasional. 

Selain itu, "Just Stop Oil" juga merusak patung lilin Raja Charles III di museum Madame Tussauds, London pada bulan Lalu. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya