Hari Kesadaran Autisme Sedunia, Gimana Cara Tunjukkan Kepedulian?

Ilustrasi anak autis
Sumber :
  • Pixabay/Mohamed_hassan

JAKARTA – Hari Kesadaran Autisme Sedunia diperingati 2 April setiap tahunnya. Tahun ini, Hari Kesadaran Autisme Sedunia mengangkat tema Moving from Surviving to Thriving: Autistic individuals share regional perspectives. 

Dirjen Kementerian Pertanian Bela-belain Patungan Rp500 Juta Buat Beliin Mobil Anaknya SYL

Tema tersebut menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang inklusif dan suportif bagi individu autistik, agar mereka dapat berkembang dan mencapai potensi penuhnya. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Autisme adalah spektrum gangguan perkembangan saraf yang memengaruhi cara seseorang berkomunikasi dan berinteraksi dengan dunia di sekitarnya. Orang dengan autisme mungkin mengalami kesulitan dalam komunikasi sosial, perilaku repetitif, dan minat yang terbatas.

Adipati Dolken Berencana Gak Sekolahkan Anak, Netizen Setuju: Gak Kepake Juga Ilmunya

Ilustrasi anak main pasir

Photo :
  • Pixabay

Hari Kesadaran Autisme Sedunia merupakan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang autisme, serta untuk merayakan keragaman dan potensi individu autistik. Berikut beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk memperingati Hari Kesadaran Autisme Sedunia.

Gelombang Panas di Gaza, 2 Anak Palestina Dinyatakan Tewas

Mempelajari tentang autisme
Luangkan waktu untuk mempelajari tentang autisme, termasuk gejala, diagnosis, dan perawatannya.

Menyebarkan informasi
Bagikan informasi tentang autisme kepada teman, keluarga, dan kolega.

Mendukung komunitas autisme
Berpartisipasi dalam acara atau kegiatan yang mendukung komunitas autisme.

Menjadi inklusif
Bersikaplah terbuka dan ramah kepada individu autistik. Bersama-sama, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih inklusif dan ramah autisme.

Nah, dalam rangka memperingati Hari Kesadaran Autisme Sedunia, asuransi jiwa PT AIA FINANCIAL (AIA) bersama dengan Kreaby meluncurkan Kamus Besar Istilah Asuransi. Kamus asuransi ini merupakan langkah progresif dalam mendukung inklusivitas dan memberdayakan para seniman autistik di Indonesia, serta untuk terus mendorong literasi asuransi.

Kamus Besar Istilah Asuransi merupakan sebuah studio kreatif untuk para seniman autistik di Jakarta. Dengan komitmen untuk memberdayakan para seniman autistik, Kreaby hadirkan berbagai inisiatif untuk mewujudkan komunitas yang inklusif melalui karya seni

Kamus Besar Istilah Asuransi dirancang khusus bersama dengan desainer Kreaby, untuk mengedukasi masyarakat tentang asuransi. Selain itu, kamus ini hadir untuk membantu masyarakat jelajahi dunia asuransi secara mudah, dengan memberikan pengertian mengenai istilah-istilah yang ada di asuransi. Peluncuran ini merupakan bagian dari program AIAPedia, sebuah bentuk nyata komitmen AIA dalam meningkatkan literasi asuransi secara luas.

Lia Merdekawaty, Head of Corporate Communication AIA, mengaku bangga bisa meluncurkan Kamus Besar Istilah Asuransi di Hari Kesadaran Autisme Sedunia. 

"Kami juga sangat senang dapat berkolaborasi bersama dengan studio kreatif Kreaby, yang menambah perspektif unik dan kreatif pada penyusunan kamus ini. Kamus ini kami luncurkan dengan tujuan untuk memudahkan edukasi asuransi kepada masyarakat dengan mempelajari istilah asuransi, juga untuk mengedepankan inklusivitas komunitas autisme di masyarakat," ujar Lia dalam keterangannya, dikutip Kamis 4 April 2024. 

Arani Aslama, Managing Director Kreaby, menambahkan, kolaborasi bersama AlA merupakan komitmen Kreaby dalam mewujudkan komunitas yang lebih inklusif dan merayakan keberagaman. 

"Kami sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh AlA dalam pembuatan Kamus Besar Istilah Asuransi. Kami berharap karya yang kami torehkan dalam kamus tersebut dapat memberi nilai tambah yang dapat turut meningkatkan literasi asuransi bagi masyarakat," kata dia.

Kamus Besar Istilah Asuransi juga merupakan langkah AIA untuk memenuhi komitmen ESG-nya melalui program AIA Sehat untuk Negeri. Inisiatif ini hadir untuk meningkatkan kesadaran dan kepentingan bagi orang dengan spektrum autisme, juga untuk mendukung hadirnya inklusivitas di masyarakat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya