- Pixabay
VIVA Dunia – Penembakan massal terjadi dalam sebuah pertemuan di sebuah kedai kopi blok apartemen di Roma Utara. Dalam serangan yang dilakukan oleh seorang pria tersebut, tiga orang dinyatakan tewas, termasuk seorang teman Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni.
"Awalnya, tersangka berusia 57 tahun tersebut terlibat perselisihan dengan asosiasi warga," kata seorang saksi kepada Rai News Italia.
"Dia masuk ke kamar, menutup pintu dan berteriak 'Aku akan membunuh kalian semua' dan kemudian dia keluar dan mulai menembak," kata saksi lain.
Ilustrasi Jenazah.
- U-Report
Setelah penembakan brutal itu, warga akhirnya berhasil mengalahkan dan melucuti senjata pelaku sebelum polisi tiba.
Melansir dari The Guardian, Senin, 12 Desember 2022, tiga orang lainnya terluka dalam penembakan itu, dan setidaknya satu dari mereka menderita luka serius.
Beberapa jam setelah syuting, Meloni memposting di Instagram dengan sebuah foto dirinya baru-baru ini bersama Nicoletta Golisano, salah satu korban penembakan tersebut. PM Italia itu mengatakan bahwa Nicoletta adalah temannya.
“Tidak benar mati seperti ini,” tulis Meloni tentang temannya tersebut yang katanya memiliki suami dan anak berusia 10 tahun.
“Nicoletta bahagia, dan cantik, dengan gaun merah yang dibelinya untuk pesta ulang tahunnya yang ke-50 beberapa minggu lalu. Bagi saya dia akan selalu cantik dan bahagia seperti ini.”
Polisi belum mengomentari motivasi penembakan itu dan postingan Meloni tidak menyiratkan bahwa penembakan massal itu berunsur politis. Wali Kota Roma Roberto Gutieri telah mengadakan pertemuan keamanan darurat pada hari Senin setelah penembakan brutal tersebut.
