AS Akan Selidiki Kasus Warganya yang Dibiarkan Tewas di Dalam Tahanan Israel
- AP Photo/Majdi Mohammed.
Tel Aviv – Amerika Serikat (AS), pada hari Rabu, 14 Juni 2023, mengatakan bahwa pihaknya sedang mencari lebih banyak informasi mengenai penutupan penyelidikan militer Israel atas kematian seorang warga Palestina-Amerika berusia 78 tahun yang ditahan. Dia diduga tewas dalam keadaan mulutnya disumpal, serta dibiarkan tidak sadarkan diri sesaat sebelum dinyatakan meninggal.
Sebelumnya, Israel telah mengumumkan pada hari Selasa, 13 Juni 2023, bahwa mereka tidak akan mengajukan tuntutan pidana terhadap tentara yang terlibat dalam penahanan warga Palestina-Amerika, Omar Assad, dari pos pemeriksaan dadakan di Tepi Barat yang diduduki tahun lalu.
Militer mengakui bahwa tindakan para prajurit, yang meninggalkan Assad tergeletak tak berdaya di tanah menunjukkan kesalahan penilaian moral. Tapi, tentara Israel hanya akan menghadapi tindakan disiplin internal, karena tidak bisa menentukan bahwa kesalahan mereka secara langsung menyebabkan kematian Assad.
Kematian Assad telah memicu kemarahan, dan menyoroti bahaya yang dihadapi oleh warga Palestina di Tepi Barat. Warga Palestina mengatakan mereka menderita penganiayaan sistematis di bawah pendudukan militer Israel.
Di AS, Assad menghabiskan empat dekade dan keluarganya masih tinggal di negara itu. Departemen Luar Negeri AS mengatakan sedang mendiskusikan insiden yang meresahkan ini dengan pemerintah Israel.
"Saat ini kami sedang mencari lebih banyak informasi," kata Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller, dikutip dari AP, Jumat, 16 Juni 2023.
"Kami akan berbicara dengan mereka secara langsung tentang hal itu."
Miller menambahkan bahwa Pemerintah Amerika mengharapkan Israel untuk melakukan penyelidikan kriminal menyeluruh dan akuntabilitas penuh.
Sebagai informasi, kelompok hak asasi manusia telah lama berpendapat bahwa Israel jarang meminta pertanggungjawaban tentara atas kematian warga Palestina. Penyelidikan militer Israel juga sering mencerminkan pola impunitas.