Tentara Wagner Berontak, Presiden Ukraina Zelensky: Kelemahan Rusia Sudah Terlihat Jelas
- bbc.com
Ukraina – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menanggapi konflik internal antara pasukan militer Rusia dan kontraktor militer swasta Wagner Group pada hari akhir pekan lalu, mengatakan "kelemahan Rusia sudah terlihat jelas."
"Setiap orang yang memilih jalan kejahatan, (maka akan) menghancurkan dirinya sendiri," kata Zelensky dalam sebuah posting di Twitter-nya. “Untuk waktu yang lama, Rusia menggunakan propaganda untuk menutupi kelemahan dan kebodohan pemerintahnya. Dan sekarang ada begitu banyak kekacauan sehingga tidak ada kebohongan yang bisa menyembunyikannya,” melansir The Hill.
VIVA Militer: Tentara bayaran PMC Wagner Group Rusia
- infobae.com
Tanpa menyebut namanya, Zelensky mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin "menakutkan pada tahun 1917", ketika Kekaisaran Rusia jatuh dalam revolusi, tetapi "tidak dapat menghasilkan apa-apa selain hal itu."
“Kelemahan Rusia sudah jelas. Kelemahan skala penuh. Dan semakin lama Rusia mempertahankan pasukan dan tentara bayarannya di tanah kami, semakin banyak kekacauan, rasa sakit, dan masalah yang akan terjadi di kemudian hari. Ini juga jelas,” katanya.
Pernyataan Zelensky muncul ketika Grup Wagner, yang telah memainkan peran besar kunci dalam perang Rusia di Ukraina, telah melancarkan "pemberontakan" terhadap Rusia.
Yevgeny Prigozhin, pemimpin kelompok itu, pada hari Jumat menuduh Moskow berbohong tentang alasan di balik invasi Rusia-Ulkraina dan para pemimpin militer Rusia berbohong kepada Putin dan berusaha menghancurkan Wagner. Dia menyerukan pemberontakan bersenjata untuk menggulingkan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dari kekuasaannya.
Presiden Rusia Vladimir Putin.
- Kremlin Pool Photo via AP
Sabtu dini hari, Prigozhin mengatakan para tentara Grup Wagner telah menyeberang dari Ukraina ke Rusia dan memasuki Rostov-on-Don, markas besar militer Rusia untuk wilayah selatan. Penilaian intelijen Inggris dari Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, "Wagner hampir pasti telah menduduki situs keamanan utama, termasuk markas besar yang menjalankan operasi militer Rusia di Ukraina."
Penilaian tersebut menyatakan bahwa situasi tersebut “mewakili tantangan paling signifikan bagi negara Rusia belakangan ini.”
Pemerintah Rusia telah membantah klaim Prigozhin dan membuka kasus pidana terhadapnya karena menghasut pemberontakan bersenjata.
Setelah Rusia, Kini Kapal Selam Nuklir Milik AS Tiba di Perairan Kuba
Sehari setelah kapal selam nuklir Rusia berlabuh di Havanah Ibu Kota Kuba, kini gilran Sebuah kapal selam bertenaga nuklir milik Amerika Serikat tiba di Negara tersebut.
