Khawatir Rencana Jepang Buang Air Limbah Nuklir ke Laut, Warga Korea Selatan Borong Garam

Ilustrasi garam.
Sumber :
  • Pixabay/bykst

Seoul – Sejumlah warga Korea Selatan memborong garam laut dan barang-barang lainnya karena khawatir dengan keselamatan mereka. Hal itu terkait dengan rencana Jepang akan membuang lebih dari 1 juta metrik ton air limbah radioaktif yang diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir yang rusak, ke laut.

Ucapkan Selamat Tinggal, Legenda Skating Jepang Shoma Uno Umumkan Pensiun

"Saya baru saja membeli 5 kilogram garam," kata Lee Young-min, 38 tahun, di dapurnya di Seongnam, tepat di selatan ibu kota Korea Selatan, Seoul, seperti dikutip dari ndtv.com, Jumat, 30 Juni 2023.

Ibu dua orang anak ini mengatakan, dia belum pernah membeli garam begitu banyak. Namun, dia merasa harus melakukan apa yang dia bisa untuk melindungi keluarganya. "Sebagai seorang ibu membesarkan dua anak, saya tidak bisa hanya duduk dan tidak melakukan apa-apa. Saya ingin memberi mereka makan dengan aman."

Pria Plontos Ajak Youtuber Korea ke Hotel Ternyata Pejabat Bandara Kolaka

Warga lainnya, Kim Myung-ok, 73 tahun, mengatakan, dia pergi ke supermarket tapi tidak menemukan garam. "Saya datang untuk membeli garam tapi tidak ada yang tersisa," katanya berdiri di depan rak supermarket yang kosong. "Terakhir kali aku datang juga tidak ada."

Ilustrasi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

Photo :
  • Pixabay.
Honda Freed Generasi Terbaru Diperkenalkan, Ada Varian Hybrid

Aksi warga memborong garam mendorong kenaikan harga garam hampir 27 persen di Korea Selatan pada Juni dari dua bulan lalu. Meskipun para pejabat mengatakan cuaca dan produksi yang lebih rendah juga menjadi penyebabnya.

Merespons hal itu, pada Rabu, Wakil Menteri Perikanan Song Sang-keun mengatakan, pemerintah melepaskan sekitar 50 metrik ton garam sehari dari stok, dengan diskon 20 persen dari harga pasar, hingga 11 Juli mendatang.

Otoritas perikanan Korea Selatan mengatakan mereka akan terus mengawasi ladang garam untuk setiap peningkatan radioaktivitas. Korea Selatan telah melarang makanan laut dari perairan dekat Fukushima, di pantai timur Jepang.

Melansir dari npr.org, aksi warga memburu garam mendorong jumlah pesanan eceran di cabang Federasi Nasional Koperasi Perikanan di daerah Sinan, melonjak seratus kali lipat, dalam beberapa hari terakhir ini dibandingkan dengan tahun lalu.

Berdasarkan data Korea Agro-Fisheries and Food Trade Corporation, pada 23 Juni, harga eceran rata-rata garam laut naik menjadi 14.562 Won Korea untuk 5 kilogram, dari 11.224 Won tahun lalu.

Diketahui, pada April 2021, pemerintah Jepang mengumumkan rencana untuk membuang air limbah ke Samudra Pasifik. Kemudian pada Januari 2023, Jepang menyatakan bahwa proses pembuangan itu akan dimulai pada musim semi atau panas.  

Sebanyak 1,3 juta ton air limbah radioaktif di pabrik Fukushima Daiichi, yang saat ini berada dalam tangki, diperkirakan akan dibuang ke Samudera Pasifik tahun ini.

Rencana pembuangan air limbah radioaktif dari pembangkit nuklir Fukushima yang lumpuh akibat gempa bumi pada 11 Maret 2011 lalu tersebut, mendapat tentangan dari negara lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya