- CCTV
Beijing – Sepuluh orang dinyatakan tewas dan satu orang masih terjebak setelah runtuhnya atap gimnasium sekolah menengah di kota Qiqihar, China timur laut, pada Minggu sore, 23 Juli 2023. Hal itu dikonfirmasi oleh media pemerintah China CCTV.
Sembilan belas orang berada di gimnasium ketika kecelakaan itu terjadi. Empat melarikan diri dan 15 orang terjebak pada saat itu, menurut markas pencarian dan penyelamatan kota. Sejauh ini, upaya penyelamatan masih terus dilakukan.
Melansir dari CNN Internasional, Senin, 24 Juli 2023, investigasi awal menunjukkan keruntuhan itu mungkin disebabkan oleh benda konstruksi yang salah tempat, yang disebut tertinggal di atap selama pekerjaan konstruksi di gedung yang berdekatan.
Tim Penyelamat Evakuasi Korban di China
- CCTV
"Material tersebut bertambah berat setelah terkena air karena curah hujan dan menyebabkan keruntuhan," menurut penyelidikan awal.
Mereka yang bertanggung jawab atas konstruksi ditahan di tahanan polisi. Pihak berwenang mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kasus tersebut.
Insiden keselamatan tidak jarang terjadi di China dan kecelakaan itu mengikuti serangkaian tragedi yang dikaitkan dengan standar keselamatan yang lemah dalam beberapa bulan terakhir.
Sebagai informasi, bulan lalu, sebuah ledakan juga terjadi di sebuah restoran barbekyu di China barat laut, dan menewaskan 31 orang serta mendorong janji resmi kampanye nasional untuk mempromosikan keselamatan di tempat kerja, dengan pemimpin China Xi Jinping menyerukan semua wilayah untuk menyaring dan memperbaiki semua jenis risiko dan bahaya tersembunyi.
Kecelakaan itu menyusul runtuhnya tambang batu bara di Mongolia Dalam pada Februari yang menewaskan 53 orang. Sementara pada April lalu, kebakaran paling mematikan melanda Beijing dalam dua dekade menewaskan 29 orang di sebuah rumah sakit.
