Hadapi 78 Dakwaan, Donald Trump Terancam Hukuman Penjara Hingga 561 Tahun

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump
Sumber :
  • nbcnews.com

Washington – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menghadapi 78 dakwaan kejahatan di tiga kasus kriminal. Dia diduga akan menghadapi hukuman penjar yang berat. 

Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?

Jika Trump dinyatakan bersalah atas semua tuduhan dan diberi hukuman maksimum untuk masing-masing dakwaan, dia akan dijatuhi 641 tahun hukuman penjara. Hal itu belum termasuk tuntutan pidana tambahan yang mungkin dia hadapi di Georgia, di mana jaksa wilayah di Kabupaten Fulton mungkin hampir mendakwanya bulan ini. 

Kenyataan dari setiap hukuman penjara yang diterima Trump secara masuk akal jauh lebih rumit. Baik di pengadilan negara bagian maupun federal, hakim memiliki kebebasan yang luas dalam menjatuhkan hukuman.

AS Kirim 25 Ribu Makanan Siap Saji ke Jalur Gaza Melalui Udara

Tak satu pun dari kejahatan yang dituduhkan kepada Trump membawa hukuman minimum wajib, dan terdakwa yang tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya seperti Trump, jarang menerima hukuman maksimum. 

Donald Trump tiba di pengadilan New York

Photo :
  • The Guardian
Tesla Bakal Luncurkan Mobil Listrik Murah? Ini Kata Elon Musk

Jika mantan presiden berusia 77 tahun itu dihukum atas beberapa dakwaan dalam kasus yang sama, maka ini akan dapat menimbulkan masalah praktis dan hukum yang belum pernah terjadi sebelumnya.  

Dilansir dari Politico, Kamis, 3 Agustus 2023, nantinya, akan ada tantangan logistik yang luar biasa jika memenjarakan mantan presiden yang berhak atas perlindungan Secret Service seumur hidup. 

Di sisi lain, ada potensi krisis konstitusional yang dapat terjadi jika Trump terpilih kembali ke Gedung Putih pada tahun 2024, dan kemudian diperintahkan oleh hakim untuk menjalani hukuman penjara. Beberapa tindak pidana berat yang dituduhkan kepada Trump, terutama dalam dua kasus federal yang diajukan oleh penasihat khusus Jack Smith. Yakni, satu melibatkan penyimpanan dokumen rahasia dan yang lainnya melibatkan upayanya untuk membatalkan pemilu 2020. 

Trump sendiri bahkan menggembar-gemborkan ancaman hukuman penjara terhadap dirinya melalui email penggalangan dana baru-baru ini. Dia meminta dukungan kepada para pendukungnya memenangkannya dalam pemilu presiden 2024.

“Lawan utama saya terus melakukan pukulan murahan kepada saya melalui Departemen Kehakiman yang merencanakan cara untuk melempar saya. Saya akan dipenjara hingga 561 tahun, saya meminta Anda untuk berdiri bersama saya pada momen penting dalam pemilihan ini," tulis Trump.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya