Imigran Dituduh Jadi Otak Pembantaian Yahudi

Ilustrasi hacker.
Sumber :

VIVAnews - Seorang imigran Muslim yang dikenal dengan "Pembantai Yahudi" dalam sebuah posting online telah dituduh menjadi otak pemusnahan umat Yahudi di Kanada, menurut keterangan Ontario Provincial Police (OPP).

Salman Hossain, pria 25 tahun asal Bangladesh, nampaknya telah meninggalkan Kanada sejak Mei. Dia didakwa dengan lima tuduhan karena telah mempromosikan atau menganjurkan pemusnahan umat Yahudi via website dan blog, dan kemudian dilansir website pihak ketiga.

"Dia sengaja menyebar kebencian dan menginginkan agar komunitas Yahudi dimusnahkan," papar Kepolisian Kanada dalam keterangan resminya.

Sampai sekarang, Kanada hanya memiliki nama-nama tersangka yang dituntut, namun keberadaannya di luar negri. Pemerintah Kanada berharap para kriminal yang sempat dideportasi keluar dari Kanada diadili di pengadilan asing.

"Hossain, yang hijrah ke Kanada sejak kecil, secara terbuka menyerukan agar negara-negara Barat mengubah rezim kekerasannya untuk memusnahkan keberadaan Yahudi dan membantainya," papar keterangan kepolisian.

Dia juga mengharapkan adanya serangan teroris di Kanada, menganjurkan untuk membunuh tentara Kanada di Afghanistan, dan menggulingkan umat Yahudi di dalam pemerintahan Kanada.

Belum diketahui persis apa motif dan latar belakang Hossain sehingga ia begitu benci dengan umat Yahudi yang berdomisili di Kanada.

"Kanada memiliki Piagam Hak dan Kebebasan sebagai landasan kebebasan berbicara dan berkumpul pada warganya," ucap salah satu komisioner OPP Julian Fantino.

"Tapi, kami tak mungkin diam saja jika hak tersebut disalahgunakan untuk menyebarluaskan kebencian terhadap komunitas tertentu," katanya.

Dalam sejumlah posting terakhir, Hossain mengaku telah meninggalkan Kanada sejak Mei, dan sekarang disinyalir sedang berada di kawasan Asia Selatan. Di sana, ia terus mendukung kekerasan rasis di website dan blog.

"Kami tahu bahwa dia berada di luar negeri," kata juru bicara OPP Sersan Pierre Chamberland. "Tapi, kami akan berusaha menyeretnya ke pengadilan melalui kerja sama dengan pemerintah asing." (Telegraph)

Terpopuler: Viral Mobil Pikap Pelat Cantik, Gaji UMR Bisa Punya Pajero Sport
Mobil dinas Brimob Polda Papua tampak terlihat saat dibawa kabur

Gak Ada Takutnya, Maling Curi Mobil Dinas Brimob Polda Papua saat Parkir di Bandara Sentani

Pencurian mobil dinas Brimob saat personel Satbrimob Polda Papua hendak menjemput anggota Satgas Damai Cartenz di Bandara Sentani, Jayapura.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024