Bom di Dua Acara Nonton Bareng, 64 Tewas

Korban serangan bom di ibukota Uganda, Kampala
Sumber :
  • AP Photo/Marcv Hoafer

VIVAnews - Kabar duka muncul di tengah kegembiraan para penggemar sepakbola saat menonton final Piala Dunia. Dua serangan bom terjadi di ibukota Uganda, Kampala, dalam acara Nonton Bareng final Spanyol versus Belanda di dua lokasi berbeda, Minggu malam 11 Juli 2010 waktu setempat. Sedikitnya 64 orang tewas, dan sejumlah warga Amerika Serikat (AS) cedera.

Ledakan pertama terjadi di suatu klab rugby, saat banyak orang menyaksikan siaran langsung di layar lebar. Ledakan berikut terjadi di suatu restoran Etiopia, dimana sedikitnya tiga warga Amerika luka-luka.    

Polisi setempat masih menyelidiki penyebab ledakan dan pihak yang bertanggungjawab atas insiden itu. Namun, seorang reporter kantor berita Associated Press menduga bahwa ledakan di klab rugby kemungkinan akibat aksi seorang pengebom bunuh diri.

Kepala Kepolisian Kampala, Kale Kaihura, menaruh kecurigaan kepada suatu kelompok teroris lokal, al-Shabab. Kelompok itu terkait dengan jaringan teroris al-Qaida dan  anggotanya ada yang terdiri dari para veteran perang di Irak, Afganistan, dan Pakistan.

Awalnya, Kaihura mengatakan bahwa serangan bom merenggut nyawa sedikitnya 30 jiwa. Namun, seorang pejabat senior kepolisian Uganda mengungkapkan bahwa insiden itu menewaskan sedikitnya 64 orang. Sebanyak 49 korban tewas terdapat di klab rugby, sedangkan 15 lainnya di restoran. 

Kendati tidak terang-terangan mengaku bertanggungjawab, seorang komandan al-Shabab, Sheik Yusuf Sheik Issa, kepada Associated Press Senin pagi waktu setempat mengaku senang atas adanya serangan itu. Namun, dia tidak memastikan ataupun membantah bahwa kelompok merancang insiden tersebut.

Menurut Yusuf, pemerintah Uganda adalah musuh mereka. "Apapun yang membuat mereka sedih, kami senang," kata Yusuf. (Associated Press)

Pastor Keuskupan Ruteng Menghilang Usai Ketahuan Berduaan dengan Istri Orang
Mobil Rubicon Mario Dandy dihadirkan dalam rekonstruksi

Rubicon Mario Dandy Gak Laku Dilelang, Harganya Diturunkan

Mobil mewah jenis Jeep Rubicon Wrangler milik Mario Dandy bakal dilelang lagi oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan karena sampai saat ini mobil tersebut tak kunjung laku

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024