Mayat Bergelimpangan di Jalan Raya dan Ladang Israel Akibat Serangan Brutal Hamas

Konflik Israel-Palestina
Sumber :
  • (AP Photo/Yousef Masoud)

Tel AvivIsrael secara resmi mengumumkan perang, pada Minggu, 8 Oktober 2023, ketika jumlah korban tewas akibat serangan Hamas meningkat di atas 700 orang, dan diperkirakan akan terus bertambah. Selain itu, seratus orang juga diduga diculik dan dibawa ke Jalur Gaza.

Imam Masjidil Haram ke Jemaah Haji: Doakan Saudara Kita di Palestina

Kantor Pers Pemerintah Israel mengatakan bahwa jumlah sandera di Gaza mencapai lebih dari 100 orang.

Hamas dan Jihad Islam sesumbar pada Minggu malam bahwa mereka menyandera sekitar 130 orang Israel, dan mengklaim bahwa ini termasuk sandera tingkat tinggi karena termasuk pejabat tinggi militer.

PBNU Ingatkan Masyarakat Rasional Berikan Dukungan ke Palestina, Tak Boleh Kriminal

Konflik Israel-Palestina

Photo :
  • (Foto AP/Tsafrir Abayov, File)

Sementara itu, jet-jet Israel melakukan serangan udara yang intens di Gaza, pada Minggu sore, tak lama setelah kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa kabinet keamanan resmi menyatakan perang. Hal itu berarti membuat negara tersebut dapat melakukan aktivitas militer yang signifikan.

Kisah Mengharukan Mualaf Wanita Yahudi: Masuk Islam Karena Hal Tak Terduga Ini!

Dalam serangan yang sangat luas, kelompok bersenjata Hamas menyerbu ke 22 lokasi di Israel selatan, pada Sabtu pagi, 7 Oktober 2023, termasuk kota-kota dan komunitas kecil sejauh 15 mil (24 kilometer) dari perbatasan Gaza.

Di beberapa tempat, mereka berkeliaran selama berjam-jam menembaki warga sipil dan tentara ketika militer Israel berusaha memberikan tanggapan. Pada saat yang sama, ribuan roket ditembakkan ke kota-kota di selatan dan tengah Israel.

Insiden kekacauan dan kegagalan berkepanjangan untuk mengendalikan situasi telah mengejutkan dan membuat marah negara tersebut. Hal itu juga memicu pertanyaan atas banyaknya kegagalan intelijen, penempatan pasukan, dan kebijakan yang telah menyebabkan bencana nasional, dengan ratusan korban jiwa.

Para pejabat memperkirakan pada Minggu, bahwa lebih dari 700 orang tewas dalam serangan besar-besaran yang dilancarkan oleh Hamas di komunitas Israel di dekat Gaza dan oleh ribuan roket yang ditembakkan ke Israel. Serangan ini juga menjadikannya hari paling berdarah dalam sejarah negara Israel.

Menteri Urusan Strategis Ron Dermer mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa jumlah korban diperkirakan akan meningkat.

Arsip - Dalam foto yang diambil pada 11 Mei 2021 ini, terlihat asap hitam mengepul ke langit akibat ledakan yang disebabkan serentetan serangan israel di Kota Younis di Jalur Gaza bagian selatan.

Photo :
  • ANTARA/Yasser Qudih

"Korban tewas jauh di atas 600 orang, dan mungkin akan ada lebih dari ratusan, dan beberapa ratus lagi (mencapai ribuan).”

Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan menyebutkan jumlah korban luka di rumah sakit mencapai 2.243 orang, termasuk 22 orang dalam kondisi kritis dan 343 orang luka berat.

Pembebasan komunitas dan wilayah lain dari kendali Hamas juga mengungkapkan bahwa di jalanan, ladang dan jalan raya dipenuhi dengan mayat, kendaraan yang ditinggalkan, serta barang-barang pribadi, dengan banyak orang terbunuh di rumah mereka sendiri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya