Meski Jalur Gaza Sudah Hancur Lebur, PM Israel Sebut Serangan ke Militan Hamas Baru Dimulai

VIVA Militer: PM Israel Benjamin Netanyahu
Sumber :

Tel Aviv – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa serangan negaranya terhadap kelompok militan Hamas baru saja dimulai. Dia berjanji akan melakukan pengepungan total terhadap Jalur Gaza setelah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap wilayah dan warga Israel.

Kelompok militan Palestina Hamas, yang menguasai Gaza pada 2007, melancarkan serangan mendadak besar-besaran di sepanjang perbatasan selatan Israel, pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Militan diketahui menyusup ke perbatasan Israel menggunakan paralayang, sepeda motor, dan perahu.

Dilansir dari Npr, Selasa, 10 Oktober 2023, kelompok ini juga menembakkan sekitar 3.000 roket sepanjang hari ke arah Israel, menurut Pasukan Pertahanan Israel.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF)

Photo :
  • timesofisrael.com

Pertumpahan darah dimulai pada hari raya Simchat Torah Yahudi, dan sehari setelah peringatan 50 tahun dimulainya Perang Yom Kippur, ketika Israel diserang oleh negara-negara Arab.

“Kami baru mulai menyerang Hamas,” kata Netanyahu dalam pidatonya, pada Senin malam, 9 Oktober 2023.

"Apa yang akan kita lakukan terhadap musuh-musuh kita dalam beberapa hari mendatang akan berdampak pada mereka dari generasi ke generasi.”

Saat Netanyahu berbicara, Israel melanjutkan serangan rudal balasannya ke Jalur Gaza untuk membombardir sasaran Hamas.

Pasukan Israel juga mengumpulkan pasukan untuk kemungkinan invasi darat setelah militernya memanggil tentara cadangan.

Sementara itu, jumlah korban tewas terus meningkat di kedua pihak yang berkonflik. Media Israel melaporkan lebih dari 900 warga Israel telah terbunuh. Pejabat kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 680 warga Palestina telah tewas akibat serangan udara Israel, dan ribuan lainnya dari kedua belah pihak terluka. 

“Kekejaman yang dilakukan oleh Hamas belum pernah terlihat lagi sejak kekejaman ISIS. Anak-anak yang terikat dieksekusi bersama keluarga mereka,” jelas Netanyahu pada Senin malam.

"Pria dan wanita muda ditembak dari belakang, dieksekusi. Kengerian lainnya tidak akan saya jelaskan di sini."

Selama akhir pekan, Netanyahu mengatakan siapa pun yang berada di wilayah tempat Hamas beroperasi di Jalur Gaza harus pergi. Gaza juga telah berada di bawah blokade Israel dan Mesir selama 16 tahun.

VIVA Militer: Serangan roket Hamas Palestina di wilayah Israel

Photo :
  • bangkokpost.com

Menteri Pertahanan Israel juga telah memerintahkan pengepungan total terhadap Gaza, dengan mengatakan tidak ada air, listrik, atau makanan yang diizinkan masuk.

Tentara Israel Makin Ganas, Separuh Kota Rafah Dicaplok

Selain itu, lebih dari dua puluh ribu orang di Gaza telah mengungsi, menurut badan PBB untuk pengungsi Palestina.

Sayap militer Hamas, yang dikenal sebagai Brigade Ezzedin Al-Qassam, mengatakan bahwa setiap kali serangan Israel tanpa peringatan membunuh warga sipil, kelompok tersebut akan mengeksekusi seorang sandera sipil dan mengatakan akan merilis audio dan gambarnya.

Israel Tarik Dubesnya dari Irlandia, Spanyol, dan Norwegia setelah Pengakuan Negara Palestina

Hamas dilaporkan telah menyandera sekitar 150 orang, termasuk pria, wanita, anak-anak, dan tentara, setelah serangan ke Israel.

Sebagai informasi, kekerasan akhir pekan ini terjadi setelah beberapa minggu terakhir bentrokan militer Israel dengan warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Spanyol, Irlandia, dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Pernyataan PM Simon Harris Menyentuh

Israel dan militan di Gaza telah terlibat banyak perang dalam satu setengah dekade terakhir.

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), Karim Khan.

ICC Akan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu, Ini Respons Menhan Israel

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) meminta surat perintah penangkapan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2024