Ancaman PM Israel Netanyahu Lenyapkan Hamas

VIVA Militer; Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu
Sumber :
  • Washington Post

Tel AvivĀ - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bersumpah untuk menghancurkan Hamas, dan memperingatkan bahwa setiap anggota organisasi milisi Palestina ituĀ adalah orang mati.

"Setiap anggota Hamas adalah orang mati," kata Netanyahu, dikutip dari Daily Mail, Kamis, 12 Oktober 2023.

"Kami akan menghancurkan mereka sebagaimana dunia telah menghancurkan Daesh (ISIS)."

Dalam pidatonya yang gamblang di televisi, Netanyahu menuduh militan Palestina memenggal kepala tentara dan memperkosa wanita ketika pertempuran hari kelima hampir berakhir.

Brigade Al-Qassam, Sayap Militer Hamas Palestina

Photo :
  • AP Photo

Klaimnya mengenai pemenggalan tersebut belum dapat dikonfirmasi secara independen, Namun, Hamas membantah hal itu dengan mengatakan bahwa tuduhan itu adalah propaganda media barat.

Israel terus menggempur Jalur Gaza, dan penduduk di wilayah tersebut menghadapi ketidakpastian yang semakin besar setelah satu-satunya pembangkit listrik di wilayah tersebut ditutup hari ini.

Blokade penuh yang diberlakukan Israel Jalir Gaza tersebut juga telah menghalangi pasokan bahan bakar, makanan, air dan obat-obatan ke wilayah Palestina dan menyebabkan 2,3 juta penduduk Gaza tanpa listrik, internet atau air bersih.

Pemboman Israel dikatakan telah membuat 260.000 orang mengungsi dari Gaza, menurut badan pengungsi Palestina PBB.

Komentar Netanyahu muncul ketika Presideb Amerika Serikat (AS), Joe Biden menyebut serangan Hamas terhadap Israel, pada Sabtu lalu, 7 Oktober 2023, sebagai hari paling mematikan bagi orang Yahudi sejak Holocaust.

VIVA Militer: Serangan artileri militer Israel

Photo :
  • timesofisrael.com

Namun, Presiden AS mengatakan dia telah berbicara dengan Netanyahu dan menegaskan bahwa Israel harus beroperasi sesuai aturan perang.

Perang mematikan ini telah merenggut lebih dari 2.300 nyawa di kedua belah pihak, dan ribuan lainnya terluka.

Militer Israel mengatakan lebih dari 1.200 orang, termasuk 189 tentara tewas sejak serangan mendadak pada hari Sabtu. Sementara kementerian kesehatan Gaza mengatakan 1.100 orang tewas dan lebih dari 5.300 orang terluka.

Irlandia, Norwegia, Spanyol Secara Resmi Akui Negara Palestina
Pria Palestina membawa anak perempuan yang terluka ke rumah sakit.

Rumah Sakit Terakhir di Rafah Berisiko Berhenti Beroperasi, WHO Beri Peringatan

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Richard Peeperkorn, memperingatkan bahwa rumah sakit terakhir yang masih berfungsi di Rafah bisa berhenti karena serangan Israel

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2024