Potret Mengerikan Rumah Sakit di Gaza yang Dibom, Potongan Tubuh Berserakan

VIVA Militer: Penduduk Gaza, Palestina
Sumber :
  • mirror.co.uk

Gaza – Pejabat kesehatan Palestina kini mengatakan setidaknya 471 orang tewas akibat ledakan di sebuah rumah sakit di Kota Gaza, pada Selasa malam, 17 Oktober 2023.

Universitas Oxford hingga Cambridge Bergabung dalam Aksi Pro-Palestina

Salah satu wartawan BBC Internasional, Rushdi Abu Alouf saat itu mengunjungi lokasi kejadian dan menemukan bahwa bagian tubuh manusia berserakan dan masih dikumpulkan. 

Kasur yang berlumuran darah berserakan di halaman rumah sakit Arab Al-Ahli, bersama dengan pakaian dan barang-barang pribadi yang tertinggal akibat ledakan dan kebakaran besar pada bangunan itu. 

Menteri Pertahanan Israel Desak Netanyahu Terima Tawaran Damai Hamas

VIVA Militer: Serangan udara militer Israel di Jalur Gaza, Palestina

Photo :
  • arabnews.com

Di tempat parkir, belasan bangkai mobil terbakar saat kejadian.bBangunan di sekitarnya juga rusak, bolong akibat pecahan peluru.

2 Militer Israel Tewas usai Kena Serangan Rudal Hizbullah

Ada suasana panik, ketika orang-orang kesulitan memahami apa yang terjadi di tempat yang seharusnya dilindungi hukum kemanusiaan internasional.

“Kami meninggalkan rumah untuk datang ke sini,” kata seorang wanita yang selamat dari ledakan tersebut.

"Kami pikir tempat itu akan aman, tapi kemudian dibom," sambungnya, dikutip dari BBC Internasional, Kamis, 19 Oktober 2023. 

Dokter mengatakan sebagian besar korban adalah warga sipil yang berlindung di rumah sakit sejak pekan lalu. Mereka melarikan diri ke sana setelah militer Israel meminta warga sipil untuk mengungsi di bagian utara Jalur Gaza, seiring dengan peningkatan serangan udara terhadap kelompok militan Hamas

Banyak yang tinggal di dalam halaman rumah sakit, terutama orang lanjut usia atau lemah, yang tidak dapat berangkat ke selatan karena tidak memiliki akses transportasi. 

Seorang saksi mengatakan bahwa mereka sedang duduk di tanah dan merasakan bahwa tanah berguncang ketika ledakan besar terjadi. 

"Orang-orang dari seluruh Jalur Gaza segera tiba di lokasi kejadian untuk mencoba membantu," katanya.

Mereka mengumpulkan mayat-mayat dan mulai mengevakuasi orang-orang yang terluka. 

Mereka yang berada dalam kondisi serius dibawa pergi dengan sepeda motor, sedangkan mereka yang tidak mengalami cedera harus berjalan kaki ke Rumah Sakit Shifa yang berjarak 3 km (dua mil).

Dua pria warga sipil lainnya mengatakan bahwa dia mendengar sesuatu sebelum ledakan, tetapi tidak tahu apa itu. 

Dia menjelaskan bahwa dirinya kembali ke rumah sakit setelahnya karena tidak ada pilihan lain. 

Warga Palestina mengantre air bersih.

Photo :
  • AP Photo/Fatima Shbair.

"Ke mana lagi kita bisa pergi? Apakah kita akan berangkat seperti tahun 1948?," tanyanya, mengacu pada perang Arab-Israel pertama, ketika ratusan ribu warga Palestina terpaksa pergi atau mengungsi dari rumah mereka. 

Meskipun berstatus dilindungi, 20 rumah sakit di wilayah utara, termasuk Al-Ahli Arab, telah menerima perintah untuk mengevakuasi pasien dan stafnya. Hal itu disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Badan PBB juga mengatakan perintah tersebut tidak mungkin dilaksanakan, mengingat ketidakamanan saat ini, kondisi kritis pasien, kurangnya ambulans, dan kekurangan tempat tidur di tempat lain.

PBB juga memperingatkan bahwa hal ini akan semakin memperburuk bencana kemanusiaan dan kesehatan masyarakat Palestina saat ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya