Israel Gempur Wilayah Gaza Lagi Saat Putin Peringatkan Konflik Dapat Meluas ke Luar Timur Tengah
- middleeastmonitor.com
Tel Aviv – Israel membombardir Jalur Gaza ketika negara itu bersiap untuk melakukan invasi darat, yang bertujuan untuk memusnahkan kelompok militan Palestina Hamas. Serangan tersebut kembali terjadi ketika Rusia memperingatkan konflik tersebut dapat menyebar luas ke luar Timur Tengah.
Di Gaza yang terkepung, pasokan kemanusiaan sangat sedikit, karena negara-negara besar gagal menyepakati penghentian pertempuran untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan.
Israel memperluas serangan ke Gaza yang dimulai pada akhir pekan. Militer Israel mengatakan pasukan darat menyerang beberapa sasaran di daerah yang dikuasai Hamas, pada Kamis, 26 Oktober 2023.
VIVA Militer: Tentara wanita Israel
- nationalreview.com
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, dalam sambutannya yang membahas lebih jauh soal perang Timur Tengah, mengatakan bahwa di masa depan Israel dan Palestina harus bisa hidup secara berdampingan.
"Israel dan Palestina sama-sama berhak hidup berdampingan dengan aman, bermartabat, dan damai,” kata Biden pada konferensi pers, dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 26 Oktober 2023.
Biden mengatakan dia yakin salah satu alasan Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023, lalu adalah untuk mencegah normalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa konflik tersebut dapat menyebar ke luar Timur Tengah. Putin juga menilai bahwa jika perempuan, anak-anak, dan orang tua yang tidak bersalah di Gaza menjadi korban karena kejahatan yang dilakukan orang lain, maka hal itu adalah tindakan yang salah.
"Tugas kami hari ini, tugas utama kami, adalah menghentikan pertumpahan darah dan kekerasan,” kata Putin dalam pertemuan dengan para pemimpin agama Rusia dari berbagai aliran.
“Jika tidak, eskalasi krisis ini akan membawa konsekuensi yang sangat berbahaya dan merusak. Dan tidak hanya di kawasan Timur Tengah. Krisis ini bisa meluas melampaui batas-batas Timur Tengah.”
VIVA Militer: Milisi Hizbullah Lebanon
- timesofisrael.com
Mencerminkan kekhawatiran akan meluasnya perang Gaza, Wall Street Journal melaporkan bahwa Israel telah setuju untuk menunda invasi Gaza sampai sistem pertahanan udara AS dapat ditempatkan di wilayah tersebut pada awal pekan ini, untuk melindungi pasukan Amerika.
Ketika ditanya tentang laporan tersebut, para pejabat AS mengatakan bahwa Washington telah menyampaikan kekhawatirannya kepada Israel mengenai Iran dan kelompok-kelompok Islam yang didukung Iran dapat meningkatkan konflik dengan menyerang pasukan AS di Timur Tengah.
"Serangan Israel ke Gaza bisa menjadi pemicu proksi Iran," kata mereka.
Perang di Gaza telah memicu konflik di luar wilayah Palestina. Hal itu terbukti saat pesawat-pesawat tempur Israel menyerang infrastruktur tentara Suriah, pada Rabu, 25 Oktober 2023, sebagai respons terhadap roket yang ditembakkan dari Suriah, sekutu Iran.
Israel juga menargetkan bandara Aleppo di Suriah dan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon.
Iran, musuh bebuyutan Israel, telah mengupayakan kekuasaan regional selama beberapa dekade dan mendukung kelompok bersenjata di Suriah, Lebanon dan negara lain serta Hamas. Mereka juga telah memperingatkan Israel untuk menghentikan serangan gencarnya di Gaza.
