Bahas Palestina, Ini Potret-potret Kedekatan Presiden Jokowi dengan Pemimpin Negara Lain

Senin, 13 November 2023 - 09:28 WIB

Oleh :

Tamara Amalia

Presiden Jokowi bersama pemimpin negara lain di KTT OKI

Sumber :

Kemensetneg

VIVA Dunia – Akhir pekan lalu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo hadir di perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (KTT OKI) yang diselenggarakan saat KTT Liga Arab di Riyadh, Arab Saudi.

KTT Arab-Islam itu menyerukan diakhirinya perang di Gaza dan menolak pembenaran tindakan Israel terhadap warga Palestina sebagai pembelaan diri.

Presiden Jokowi bersama pemimpin negara lain di KTT OKI

Photo :

Kemensetneg

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi melakukan percakapan akrab dengan pemimpin dunia, termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim Emir Qatar Tamim bin Hamad Al-Tsani, dan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein.

Presiden Jokowi bersalaman dengan Presiden Palestina

Photo :

Kemensetneg

Presiden Jokowi pun juga menyempatkan diri bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Dalam pertemuan, Presiden Jokowi menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas perang yang tengah berlangsung di Gaza oleh serangan Israel.

Presiden Jokowi dengan Presiden Palestina

Photo :

Kemensetneg

“KTT pada hari Sabtu tersebut mengutuk “agresi Israel di Jalur Gaza, kejahatan perang dan pembantaian yang biadab dan tidak manusiawi yang dilakukan oleh pemerintah pendudukan”, tulis pernyataan, melansir Al Jazeera, Senin, 13 November 2023.

Presiden Jokowi bersama pemimpin negara lain di KTT OKI

Photo :

Kemensetneg

Mereka juga menyerukan diakhirinya pengepungan di Gaza, mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah tersebut dan menghentikan ekspor senjata ke Israel, setelah pertemuan di Riyadh.

Presiden Jokowi bersama Raja Yordania

Photo :

Kemensetneg

Para pemimpin menuntut agar Dewan Keamanan PBB mengadopsi “resolusi yang tegas dan mengikat” untuk menghentikan “agresi” Israel di Gaza.

Awalnya, hanya 22 anggota Liga Arab yang diharapkan berpartisipasi, namun pertemuan tersebut kemudian diperluas hingga mencakup Organisasi Kerjasama Islam (OKI), sebuah asosiasi yang lebih luas yang terdiri dari 57 negara mayoritas Muslim yang merupakan anggota negara-negara Liga Arab, termasuk Indonesia.