Kecam Serangan Israel di RS Al Shifa, WHO: Rumah Sakit Bukan Medan Perang!

Tentara Israel menggerebek RS Al Shifa.
Sumber :
  • CNA/Israeli Defence Forces.

Jenewa – Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Rabu, 15 November 2023, bahwa serangan militer Israel ke Rumah Sakit Al Shifa di Gaza sama sekali tidak dapat diterima.

Menteri Kontroversial Israel Kecelakaan, Mobilnya Terbalik Usai Terobos Lampu Merah

“Rumah sakit bukanlah medan pertempuran. Kami sangat mengkhawatirkan keselamatan staf dan pasien,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus pada konferensi pers di Jenewa.

“Melindungi mereka adalah hal yang terpenting,” lanjut Tedros, dikutip dari Anadolu Ajansi, Kamis, 16 November 2023. 

Klinik Blastula IVF Siloam Hospitals Lahirkan Program Bayi Tabung ke 300

Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia/WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Photo :
  • WHO

Tedros mengatakan bahwa fasilitas kesehatan, petugas kesehatan, ambulans dan pasien harus dijaga dan dilindungi tidak hanya dari segala tindakan perang, tetapi juga selama perencanaan militer. WHO telah kehilangan kontak dengan petugas kesehatan di Rumah Sakit Al Shifa.

Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?

“Kalaupun fasilitas kesehatan digunakan untuk keperluan militer, prinsip pembedaan, kehati-hatian, dan proporsionalitas selalu berlaku,” ujarnya.

“Keselamatan pasien dan staf, serta integritas sistem layanan kesehatan di masyarakat luas, merupakan perhatian utama. Hukum humaniter internasional harus dihormati.”

Kepala WHO tersebut menambahkan bahwa selama tiga hari terakhir, badan tersebut belum menerima informasi terkini mengenai jumlah kematian atau cedera di Gaza sehingga mempersulit mereka untuk mengevaluasi fungsi sistem kesehatan.

Mengenai masalah kekurangan bahan bakar, yang dihadapi semua rumah sakit di Gaza saat ini, Tedros mengatakan bahwa dibutuhkan setidaknya 120.000 liter per hari untuk mengoperasikan generator rumah sakit, ambulans, pabrik desalinasi, pabrik pengolahan limbah dan telekomunikasi.

Tentara Israel menggerebek RS Al Shifa.

Photo :
  • CNA/Israeli Defence Forces.

Dia juga mencatat bahwa sebuah truk dengan 23.000 liter bahan bakar memasuki Gaza pada Rabu pagi, namun penggunaannya telah dibatasi oleh Israel untuk hanya mengangkut bantuan dari Rafah.

“Kami mungkin bisa menyalurkan bantuan ke Gaza melalui penyeberangan Rafah, tapi tanpa bahan bakar, kami tidak bisa menyalurkannya ke tempat tujuan,” tegasnya.

Sebagai informasi, pada Rabu pagi, tentara Israel mulai menggerebek Rumah Sakit Al Shifa, rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, dengan 700 pasien dan ribuan pengungsi internal di dalamnya. Israel juga mengakui tindakan tersebut.

Israel telah mengklaim bahwa anggota kelompok Palestina Hamas menggunakan rumah sakit tersebut sebagai basis serangan, namun klaim itu dibantah oleh Hamas dan pejabat rumah sakit.

Meskipun status Al Shifa sebagai fasilitas sipil, fasilitas tersebut telah dibombardir oleh serangan Israel baik dari dalam dan sekitar lokasinya, serta kekurangan bahan bakar dan pasokan medis karena blokade Israel telah membuat perawatan medis menjadi sulit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya