Jerman Gerebek Sebuah Masjid yang Diduga Berafiliasi Dengan Hizbullah Lebanon

Polisi Jerman melancarkan penggerebekan di Islamic Center Hamburg karena dugaan hubungan dengan Hizbullah Lebanon.
Sumber :
  • Iranintl.

Berlin – Polisi Jerman pada Kamis, 16 November 2023, melancarkan penggerebekan di sebuah masjid organisasi Islam karena dugaan hubungan dengan Hizbullah Lebanon.

Polri Buru WN Iran Pengirim 'Kado' Berisi 20 Ribu Ekstasi dari Belanda-Belgia

Dilakukan di tujuh dari 16 negara bagian Jerman, operasi tersebut menargetkan 54 tempat ibadah yang terkait dengan Islamic Center Hamburg, yang juga dikenal sebagai IZH (inisial Jermannya), dan lima kelompok afiliasinya.

Tidak ada penangkapan yang dilakukan selama operasi tersebut, yang menurut kementerian dalam negeri Jerman bertujuan untuk mendapatkan bukti untuk mengkonfirmasi kecurigaan bahwa pusat tersebut mendukung kegiatan organisasi Hizbullah Lebanon.

Universitas Oxford hingga Cambridge Bergabung dalam Aksi Pro-Palestina

VIVA Militer: Milisi Hizbullah Lebanon

Photo :
  • kurdistan24.net

Kementerian juga menuduh IZH menyebarkan konsep revolusioner para pemimpin tertinggi (Iran) dan memperkuat sikap anti-Semit dan anti-Israel yang jelas.

Menteri Pertahanan Israel Desak Netanyahu Terima Tawaran Damai Hamas

"IZH adalah salah satu pusat Islam tertua di Jerman. Sekelompok warga Iran yang berbasis di kota utara Hamburg mendirikannya pada awal tahun 1950-an untuk melayani tidak hanya untuk warga Iran, namun juga untuk seluruh Muslim yang tinggal di Hamburg,” menurut situs web pusat tersebut, dikutip dari Al Monitor, Jumat, 17 November 2023.

Badan intelijen Jerman selama bertahun-tahun telah menyelidiki institusi tersebut, yang dianggap sebagai perwakilan Iran yang paling penting di Jerman dan pusat propaganda yang signifikan di Eropa. Pada bulan Juli, Pengadilan Administratif Federal Jerman memutuskan bahwa IHZ adalah organisasi Islam ekstremis berdasarkan temuan intelijen yang mengaitkannya dengan berbagai kelompok militan, termasuk Hizbullah.

Kemudian, pada April 2020, Jerman menetapkan Hizbullah sebagai organisasi teror dan melarang aktivitas sayap politiknya di negara tersebut. 

Penggerebekan hari Kamis ini terjadi di tengah perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung, yang telah memicu sentimen anti-Yahudi dan anti-Muslim di seluruh dunia.

“Pada saat banyak orang Yahudi merasa sangat terancam, Jerman tidak akan mentolerir propaganda Islam atau hasutan anti-Semit yang memusuhi Israel,” kata Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser.

Awal bulan ini, Kementerian Dalam Negeri Jerman juga mengumumkan larangan total terhadap semua aktivitas Hamas di negara tersebut dan membubarkan Samidoun, sebuah kelompok solidaritas tahanan Palestina. Langkah itu dilakukan setelah Samidoun memposting foto di Instagram yang berisi perayaan serangan Hamas terhadap Israel selatan.

Sebagai informasi, Uni Eropa, termasuk Jerman, menetapkan Hamas sebagai organisasi teroris pada tahun 2001.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya