Kapal Perusak AS Tembak Jatuh Drone Kelompok Houthi di Laut Merah
- Istimewa.
Washington – Sebuah kapal perusak Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), di Laut Merah, pada Selasa, 14 November 2023, menembak jatuh sebuah drone yang ditembakkan dari Yaman, ketika permusuhan regional terus berkobar karena perang Israel di Jalur Gaza.
USS Thomas Hudner sedang beroperasi di perairan internasional di Laut Merah ketika awaknya menyerang drone yang berasal dari Yaman dan sedang menuju ke arah kapal tersebut.
"Awak kapal perusak kelas Arleigh Burke bergerak dan menembak jatuh drone tersebut untuk memastikan keselamatan personel AS. Tidak ada korban jiwa atau kerusakan apa pun pada kapal AS,” kata pejabat itu, dikutip dari Al Monitor, Jumat, 17 November 2023.
VIVA Militer: Serangan drone milisi Houthi Yaman
- foxnews.com
Pesawat tak berawak itu tidak menargetkan USS Hudner, kata juru bicara Pentagon Sabrina Singh kepada wartawan pada Kamis, 16 November 2023, dan menambahkan bahwa kru Hudner mengambil tindakan karena pesawat tak berawak itu mendekati kapal mereka.
Para pejabat AS belum secara terbuka menyalahkan serangan tersebut, namun Singh mengatakan bahwa dia yakin serangan tersebut dilakukan oleh kelompok Houthi. Intersepsi yang dilakukan oleh Hudner menandai kedua kalinya militer AS melakukan intervensi untuk menembak jatuh proyektil Houthi di tengah perang Israel di Jalur Gaza.
Bulan lalu, USS Carney juga menembak jatuh setidaknya empat drone dan lebih dari belasan rudal jelajah serangan darat yang menurut para pejabat Pentagon ditembakkan oleh Houthi yang didukung Iran ke sasaran di Israel.
Militer Arab Saudi menembak jatuh setidaknya satu proyektil. Pertahanan udara Israel sejak itu mencegat serangan tambahan yang ditembakkan dari Yaman.
VIVA Militer: Milisi Houthi Yaman
- arabnews.com
Pemimpin Houthi, Abdelmalek al-Houthi, pada Selasa sempat memberikan ancaman dan akan menargetkan, serta menghancurkan setiap kapal Israel di Laut Merah, dan di Bab al-Mandab khususnya, sebagai pembalasan atas kampanye Israel yang sedang berlangsung di Gaza.
Al-Houthi pada bulan lalu juga bersumpah bahwa pihaknya akan menargetkan pasukan Amerika yang beroperasi di wilayah tersebut dengan drone dan pilihan militer lainnya, jika AS melakukan intervensi untuk mendukung perang Israel di Gaza.
“Kami melihat konflik masih terjadi di Israel dan Gaza serta antara Israel dan Hamas,” kata Singh.
“Kami memiliki kehadiran yang sangat kuat di wilayah ini saat ini. Menurut saya, hal ini merupakan pesan pencegahan yang sangat kuat.”
