Meski Perang Sengit, Israel-Hamas Semakin Dekat Capai Kesepakatan Pembebasan 50 Sandera

Video Hamas menampilkan sandera seorang wanita tua berusia 77 tahun dan anak laki berusia 13 tahun.
Sumber :
  • Times of Israel.

Gaza – Militan Hamas, pada Minggu, 19 November 2023, melawan pasukan Israel yang mencoba menerobos ke kamp pengungsi terbesar di Gaza.

5 Motor Baru Harley-Davidson Resmi Meluncur, Harga Mulai Rp800 Jutaan

Meski perang sengit berlangsung seharian, para pejabat Amerika Serikat (AS) dan Israel mengatakan bahwa sekutunya dan milisi Palestina semakin dekat mencapai kesepakatan untuk membebaskan beberapa sandera yang ditahan di Gaza. Ada sekitar 240 orang sandera yang ditangkap oleh Hamas selama serangan mematikan 7 Oktober 2023.

Israel telah melancarkan serangan pembalasan ke Gaza atas peristiwa mematikan itu. Tank dan pasukan Israel menyerbu Gaza akhir bulan lalu, dan sejak itu Tel Aviv memegang kendali atas wilayah di utara, barat laut, dan timur sekitar Kota Gaza.

9 Negara Ini Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Salah Satunya Tetangga RI

VIVA Militer: Jet tempur militer Israel membombardir Gaza, Palestina

Photo :
  • bnn.network

Sedangkan Hamas melancarkan perang gerilya di daerah padat perkotaan di utara, termasuk sebagian Kota Gaza dan kamp pengungsi Jabalia dan pantai.

Pengemudi Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Kesal karena Israel Tutup Perbatasan

Dilansir dari Alarabiya, Senin, 20 November 2023, Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat, Michael Herzog, mengatakan adanya peluang sejumlah besar sandera dapat dibebaskan oleh Hamas dalam beberapa hari mendatang.

Pada 15 November 2023, Qatar, yang bertugas menjadi mediator, telah mengupayakan kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk menukar 50 sandera sebagai imbalan atas gencatan senjata tiga hari, yang akan membantu meningkatkan pengiriman bantuan darurat ke warga sipil Gaza.

Seorang pejabat tersebut mengatakan garis besarnya telah disepakati tetapi Israel masih merundingkan rinciannya.

Pada hari Minggu, Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman al-Thani, mengatakan pada konferensi pers di Doha bahwa hambatan utama terhadap kesepakatan sekarang sangat kecil, dan sebagian besar masalah praktis dan logistik harus diatasi.

Warga Palestina mencari para korban di reruntuhan gedung di Gaza, yang hancur akibat serangan Israel.

Photo :
  • AP Photo/Mahmoud Abo Salamah.

Seorang pejabat Gedung Putih juga mengatakan negosiasi yang rumit dan sensitif tersebut mengalami kemajuan.

“Saya yakin kita sudah lebih dekat dibandingkan sebelumnya, mungkin lebih dekat dibandingkan sejak awal proses ini, untuk mewujudkan kesepakatan ini,” pungkas Wakil Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jon Finer.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya