Prancis Akan Kirimkan Kapal Induk Dixmude untuk Bantuan Medis ke Gaza

Pasien kanker di Gaza
Sumber :

ParisPrancis berkomitmen untuk mengirimkan kapal induk Dixmude ke Mediterania timur untuk menawarkan bantuan medis di Gaza. Hal itu diungkapkan secara langsung oleh kantor kepresidenan Prancis Emmanuel Macron, pada Minggu, 19 November 2023.

Ketegangan Tiongkok dan Taiwan di Laut Cina, Jerman Kirim 2 Kapal Perang

"Dixmude akan berlayar pada awal minggu ini dan tiba di Mesir dalam beberapa hari mendatang,” kata kantor Presiden Emmanuel Macron.

Dilansir dari Arab News, Senin, 20 November 2023, penerbangan sewaan yang membawa lebih dari 10 ton pasokan medis juga direncanakan pada awal minggu ini. “Prancis juga akan berkontribusi pada upaya Eropa dengan menyediakan peralatan medis di penerbangan Eropa pada tanggal 23 dan 30 November,” ucap kantor kepresidenan.

Aksi Pro-Palestina di AS, Joe Biden: Tidak Boleh Ada Anti-Yahudi

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menggelar konferensi pers usai KTT G20 di Bali, Rabu 16 November 2022.

Photo :
  • Dok.VIVA.

Ia menambahkan bahwa Prancis memobilisasi semua sarana yang tersedia untuk berkontribusi pada evakuasi anak-anak yang terluka dan memerlukan perawatan darurat dari Jalur Gaza ke pusat kesehatan.

26 Negara Uni Eropa Minta Netanyahu Hentikan Rencana Serangan Darat di Rafah

Sebelumnya, Macron pada Sabtu, 18 November 2023, berbicara dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani dan dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, mengenai negosiasi yang sedang berlangsung untuk membebaskan sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza.

Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu juga berada di Qatar di hari yang sama untuk memimpin upaya mediasi.

"Presiden Prancis dan Presiden Mesir sepakat mengenai perlunya meningkatkan jumlah truk yang memasuki Gaza dan memperkuat koordinasi untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan dan merawat korban luka,” kata kantor Macron.

Pada Minggu, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei mengatakan Israel telah mengalami kekalahan dalam perang melawan kelompok militan Palestina yang didukung Iran dan Hamas. Dalam pidatonya di pusat pasukan kedirgantaraan Korps Garda Revolusi Islam di ibu kota Teheran, Khamenei mengatakan, kekalahan Israel di Gaza adalah sebuah fakta.

“Maju dan masuk ke rumah sakit atau rumah penduduk bukanlah sebuah kemenangan karena kemenangan berarti mengalahkan pihak lain,” ujarnya.

VIVA Militer: Agresi militer Israel di Gaza, Palestina

Photo :
  • timesofisrael.com

Khamenei, dalam kesempatan yang sama juga menuduh Israel, yang sejauh ini gagal dalam mencapai tujuan yang dinyatakannya untuk menghancurkan Hama, meskipun terjadi pemboman besar-besaran di Gaza.

“Ketidakmampuan ini mencerminkan ketidakmampuan AS dan negara-negara Barat, yang mendukung Israel," tambahnya.

Iran, yang mendukung Hamas secara finansial dan militer, memuji serangan 7 Oktober itu sebagai tindakan yang sukses, namun mereka juga membantah terlibat langsung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya