Warga Palestina yang Tewas Dalam Perang di Gaza Tembus 14.000 orang

VIVA Militer: Serangan udara militer Israel di Jalur Gaza, Palestina
Sumber :
  • independent.co.uk

Gaza – Jumlah warga Palestina yang tewas di Jalur Gaza telah melampaui 14.000 orang sejak konflik Israel-Hamas yang masih berkecamuk saat ini pecah pada 7 Oktober, demikian disampaikan kantor media pemerintah yang dikelola Hamas pada Selasa (21/11).

Istana Sebut Nama-nama Anggota Pansel KPK Akan Diumumkan Bulan Ini

Ismail al-Thawabta, selaku direktur jenderal kantor media tersebut, mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa di antara korban tewas terdapat 5.840 anak-anak dan 3.920 perempuan, sementara jumlah korban luka mencapai lebih dari 33.000 orang.

Dikatakan oleh Al-Thawabta bahwa jumlah orang hilang lebih dari 6.800, termasuk 4.500 anak-anak dan perempuan yang tertimbun di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan Israel.

Universitas Oxford hingga Cambridge Bergabung dalam Aksi Pro-Palestina

Warga Palestina mencari para korban di reruntuhan gedung di Gaza, yang hancur akibat serangan Israel.

Photo :
  • AP Photo/Mahmoud Abo Salamah.

Selama beberapa pekan terakhir, Israel melancarkan serangan ke Gaza untuk membalas serangan mendadak Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober. Dalam serangan mendadak tersebut, militan Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 200 lainnya.

Menteri Pertahanan Israel Desak Netanyahu Terima Tawaran Damai Hamas

Gencatan senjata

Pemerintah Israel pada Rabu memutuskan   mendukung kesepakatan dengan kelompok Hamas untuk membebaskan 50 perempuan dan anak-anak yang disandera di Gaza dengan imbalan gencatan senjata selama empat hari, kata kantor PM Israel Benjamin Netanyahu.

Israel juga sepakat membebaskan 150 perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, kata Hamas dalam sebuah pernyataan pada hari yang sama.

Kesepakatan gencatan senjata itu membuat ratusan truk bantuan kemanusiaan, medis dan bahan bakar boleh memasuki seluruh wilayah Jalur Gaza.

VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

Photo :
  • euractiv.com

Para pejabat Qatar yang menengahi perundingan itu dan Amerika Serikat, Israel serta Hamas selama berhari-hari menyatakan kesepakatan segera dicapai.

Perjanjian tersebut akan menjadi gencatan senjata pertama dalam perang di mana bombardemen Israel telah meratakan sebagian besar wilayah Gaza yang dikuasai Hamas. (Ant/Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya