Presiden AS Joe Biden Serukan Solusi Dua Negara untuk Konflik Israel-Palestina

Presiden AS Joe Biden
Sumber :
  • Dok Joe Biden

Jakarta – Presiden AS Joe Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting di X bahwa satu-satunya cara untuk menjamin keamanan jangka panjang bagi rakyat Israel dan Palestina adalah dengan mencapai solusi dua negara.

Wajar jika Kementerian Ditambah sampai 40 untuk Indonesia yang Besar, Menurut Pengamat

Hal tersebut disampaikan oleh Joe Biden dalam sebuah pidato di Nantucket, Massachusetts pekan lalu. Biden kemudian menggarisbawahi ucapan tersebut kemudian diunggah ulang melalui akun X pribadinya pada Minggu, 26 November lalu. 

“Untuk memastikan warga Israel dan Palestina sama-sama hidup dalam kebebasan dan martabat yang setara, kami tidak akan menyerah dalam upaya mencapai tujuan tersebut,” kata Biden seperti dilansir dari laman Al Jazeera. 

Perusahaan Ini Berani Mengubah Model Teknologi

Presiden AS Joe Biden

Photo :
  • Dok Joe Biden

Selain itu, beberapa pemerintahan AS sebelumnya telah menyatakan dukungan mereka terhadap solusi dua negara untuk memecahkan kebuntuan Israel-Palestina. Namun, keraguan semakin meningkat mengenai kelangsungan tujuan tersebut. 

Universitas Oxford hingga Cambridge Bergabung dalam Aksi Pro-Palestina

Bukan tanpa alasan, perundingan mengenai solusi dua negara itu terhenti selama bertahun-tahun, dan Israel terus memperluas permukiman ilegal di wilayah pendudukan. Akibatnya, wilayah Israel saat ini semakin luas dan Palestina semakin menyempit. 

Dalam beberapa minggu terakhir, Craig Mokhiber, mantan direktur Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB di New York, juga mengkritik kelambanan PBB dalam proses perdamaian. Apalagi, konflik kedua negara ini sudah berjalan berpuluh-puluh tahun. 

VIVA Militer: Bendera Palestina di tengah puing bangunan kota Gaza

Photo :
  • washingtoninstitute.org

Ungkapan tersebut diunggah sembari gelombang keempat tawanan Israel dan warga Palestina yang dipenjara sedang ditukar. Pertukaran tawanan ini dilakukan ketika kedua negara sepakat untuk melakukan gencatan senjata selama empat hari yang ditengahi Qatar. 

Sebagai bagian dari kesepakatan antara Hamas dan Israel, pihak Yahudi telah membebaskan 39 tahanan Palestina dari penjaranya pada Minggu sore. Hamas juga telah membebaskan tawanan yang diculik pada 7 Oktober 2023 lalu. 

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan, serangkaian serangan Israel telah menewaskan setidaknya 13.300 orang yang mana dua pertiga dari korban adalah perempuan dan anak-anak. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya