Palestina Ungkap Lebih 7.000 Warga Gaza Ditahan di Penjara Israel

Warga Gaza merayakan pembebasan tahanan Palestina dari penjara Israel
Sumber :
  • AP Photo/Nasser Nasser

Gaza – Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina mengungkapkan bahwa jumlah warga Gaza yang ditahan di penjara Israel melebihi 7.000 orang.

Universitas Oxford hingga Cambridge Bergabung dalam Aksi Pro-Palestina

Mengutip pernyataan komisi berbahasa Arab pada Minggu, 26 November 2023, kantor berita resmi pemerintah Palestina, WAFA, melaporkan bahwa tentara Israel menahan lebih dari 3.200 warga Palestina antara 8 Oktober-14 November 2023, dengan jumlah tertinggi di Tepi Barat, termasuk Yerusalem.

Jumlah ini mencakup lebih dari 200 remaja dan anak-anak, 78 perempuan serta ratusan orang sakit dan terluka yang masih memerlukan perawatan.

Menteri Pertahanan Israel Desak Netanyahu Terima Tawaran Damai Hamas

“Sebanyak 29 dari 41 jurnalis yang ditangkap masih ditahan sejak 7 Oktober," menurut pernyataan itu, dikutip dari The Sundaily, Rabu, 29 November 2023.

Mohammed Tahanan Palestina yang Disiksa Israel

Photo :
  • Tangkapan Layar: Twitter
2 Militer Israel Tewas usai Kena Serangan Rudal Hizbullah

Menurut WAFA, pasukan Israel mulai mengintensifkan operasi penangkapan di lapangan sehari setelah konflik Israel-Hamas, yang mencapai puncaknya pada 7 Oktober 2023. Israel juga menyerbu tempat-tempat umum, merusak dan menghancurkan rumah-rumah penduduk di Gaza serta memukuli keluarga para tahanan.

Seperti diketahui, selama gencatan senjata berlangsung, Hamas telah membebaskan 50 perempuan dan anak-anak Israel dari total 240 sandera yang diambil dari Israel dalam serangan 7 Oktober 2023. Sebagai gantinya, Israel membebaskan 150 tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel yang semuanya adalah tahanan perempuan dan remaja.

Konflik di kawasan Timur Tengah memuncak setelah Hamas pada 7 Oktober 2023, menyerbu wilayah Israel selatan dan menewaskan 1.200 orang.

Dalam aksi balasan yang dilancarkan Tel Aviv, setidaknya lebih dari 14.000 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita tewas, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya