Hamas Klaim Satu Keluarga Sandera Terbunuh Saat Pemboman Israel

Foto-foto para korban penculikan Hamas.
Sumber :
  • Lucy North/PA.

Gaza – Pasukan Pertahanan Israel mengatakan bahwa pihaknya sedang mengecek kebenaran atas klaim Hamas, yang menyatakan bahwa sandera termuda, Kfir Bibas yang berusia 10 bulan, saudara laki-lakinya, dan ibunya telah tewas.

Universitas Oxford hingga Cambridge Bergabung dalam Aksi Pro-Palestina

Sayap bersenjata Hamas mengatakan pada Rabu pagi, 29 November 2023, bahwa Kfir, saudara laki-lakinya yang berusia 4 tahun, Ariel, dan ibu mereka, Shiri, tewas dalam serangan udara Israel. Sayap bersenjata, Brigade Al-Qassam, mengatakan mereka tewas dalam pemboman Israel sebelumnya.

Hamas membebaskan 24 orang sandera 10 orang WN Thailand dan 1 Filipina

Photo :
  • Ist
Menteri Pertahanan Israel Desak Netanyahu Terima Tawaran Damai Hamas

Sementara itu, IDF menanggapinya dengan mengatakan bahwa mereka sedang menilai keakuratan informasi tersebut. Dikatakan bahwa mereka juga telah berbicara dengan kerabat keluarga Bibas.

“Hamas bertanggung jawab penuh atas keamanan semua sandera di Jalur Gaza.  Hamas harus bertanggung jawab.  Tindakan Hamas terus membahayakan para sandera, termasuk sembilan anak-anak. Hamas harus segera membebaskan sandera kami,” kata IDF, dikutip dari CNN, Kamis, 30 November 2023.

2 Militer Israel Tewas usai Kena Serangan Rudal Hizbullah

Beberapa menit setelah klaim Hamas muncul, seorang pejabat senior Israel berharap bahwa klaim tersebut tidak benar. “Saya harap itu tidak benar, dan kami tidak memiliki indikasi bahwa mereka dibunuh," ucapnya.

Dalam sebuah wawancara dengan Channel 12 Israel, Jimmy Miller, sepupu Shiri, mengatakan IDF telah memberi tahu keluarga tentang klaim Hamas.

"Hamas menangkap mereka hidup-hidup, Hamas bertanggung jawab atas kesehatan mereka, dan Hamas harus mengembalikan mereka hidup-hidup kepada kami. Kami tidak peduli jika mereka memindahkannya ke orang lain, atau ke entitas lain, mereka (secara eksklusif) bertanggung jawab untuk mengembalikannya kepada kami dalam keadaan hidup dan sehat,” tegas Miller.

Keluarga Bibas kemudian mengonfirmasi bahwa mereka telah mengetahui klaim terbaru Hamas, menurut pernyataan dari Forum Keluarga Sandera dan Orang Hilang.

“Kami menunggu informasi tersebut dikonfirmasi dan mudah-mudahan dibantah oleh pejabat militer. Kami berterima kasih kepada masyarakat Israel atas dukungan hangat mereka, namun kami mohon privasi selama masa sulit ini,” katanya.

Warga Gaza merayakan pembebasan tahanan Palestina dari penjara Israel

Photo :
  • AP Photo/Nasser Nasser

Juru bicara kepala IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan awal pekan ini bahwa IDF tidak percaya anak-anak tersebut dan ibu mereka berada di tangan Hamas. Sebab, belum ada pemboman Israel di Gaza sejak gencatan senjata dimulai pada Jumat lalu.

Kfir, Ariel dan Shiri Bibas, dan mungkin ayah mereka Yarden semuanya diculik dari Nir Oz, sebuah kibbutz Israel yang hancur ketika diserang oleh militan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Dalam wawancara dengan CNN, Eylon Keshet, memohon pembebasan sepupunya, Yarden, dan seluruh keluarga Bibas. “Mereka tidak seharusnya dibiarkan seperti ini. Itu tidak manusiawi. Ini sangat menakutkan,” kata Keshet yang tampak kesal.

Sambil memegang poster Kfir dan Ariel, ia bertanya: “Apakah ini musuh Hamas?  Apakah ini musuh seseorang? Haruskah anak-anak ini dijadikan alat tawar-menawar? Tidak ada pembenaran untuk menggunakannya seperti ini. Kami hanya ingin mereka kembali, sungguh.”

Klaim Hamas muncul ketika para perunding sedang mengupayakan kemungkinan perpanjangan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang kini memasuki hari keenam.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan kepada CNN bahwa Qatar yang telah memainkan peran penting dalam menengahi perjanjian gencatan senjata, sangat optimis akan diumumkannya perpanjangan gencatan senjata.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya