Israel Diduga Bikin Video Palsu Penyerahan Diri Anggota Hamas ke Pasukan IDF

Gambar video anggota Hamas menyerahkan diri di Gaza Utara.
Sumber :
  • VIA MAARIV/SECTION 27A COPYRIGHT ACT.

Tel Aviv – Pasukan Israel telah mempublikasikan video, yang memperlihatkan anggota Hamas menyerahkan diri di Gaza. Namun, video tersebut diklaim Hamas sebagai upaya nyata Israel untuk mendukung klaimnya, yang menyatakan  bahwa kepemimpinan Hamas kehilangan kendali di Jalur Gaza.

UEA Tidak Akan Berikan Perlindungan Bagi Israel Usai Perang di Gaza Berakhir

Pasukan Israel diketahui menculik puluhan pria Gaza dari jalan pasar di Beit Lahia di Gaza utara pada 7 Desember 2023. Para pria tersebut dipaksa menanggalkan pakaian mereka dan duduk berbaris di jalan. Mereka kemudian digeledah dan dipermalukan sebelum dibawa dengan truk ke lokasi yang tidak diketahui.

Gambar video warga Palestina hanya mengenakan pakaian dalam berjejer di jalan di Gaza.

Photo :
  • Istimewa.
Nekat Melanggar Marka Jalan, Pengendara Motor Kecelakaan di Yogyakarta

Israel juga mengklaim bahwa orang-orang tersebut adalah pejuang Hamas, yang menyerah dan merilis rekaman yang menunjukkan salah satu pria yang hampir telanjang berjalan ke arah tentara dengan senapan Kalashnikov di atas kepalanya.

Dia kemudian meletakkan senapannya di trotoar sebelum kembali ke sekelompok besar orang yang ditangkap tersebut.

Dukung Aksi Jahat Israel, Inggris Lancarkan Ratusan Misi Mata-mata di Gaza

Namun, muncul video lain yang memperlihatkan adegan yang sama, namun kali ini, pria tersebut memegang senapan di tangan kanannya, memperlihatkan adegan itu direkam berkali-kali.

Hamas membantah

Hal ini menunjukkan bahwa pasukan Israel melakukan adegan penyerahan diri palsu atas nama Hamas dengan memanfaatkan warga sipil Palestina yang ditangkap. Pria yang terlihat menyerah dengan pistol itu kemudian diidentifikasi sebagai Munir Qeshta al-Masry.

Dilansir dari The Cradle, Senin, 11 Desember 2023, dia adalah pemilik toko aluminium di Beit Lahia dan tidak memiliki hubungan dengan gerakan Hamas. Banyak pria lain yang tertangkap dalam rekaman tersebut, yang telah diidentifikasi sebagai warga sipil, termasuk reporter Al-Araby Al-Jadeed Diaa al-Kahlout bersama saudara laki-lakinya dan kerabat lainnya.

Outlet tersebut kehilangan kontak dengan Kahlout pada Kamis sore, 8 Desember 2023, sebelum keluarganya memberi tahu mereka tentang penculikannya. Kakak perempuan Kahlout mengatakan saudara laki-lakinya dipaksa meninggalkan putrinya yang cacat berusia tujuh tahun dengan todongan senjata.

Dia menambahkan bahwa orang-orang tersebut dibawa pergi, ditelanjangi dan dipukuli oleh pasukan Israel.

VIVA Militer: Tentara Israel

Photo :
  • ifpnews.com

Ketika video itu pertama kali dirilis, Juru Bicara Angkatan Darat Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengklaim bahwa setelah Hamas menyerah, para tersangka pejuang Hamas mengeluh selama interogasi.

Mereka mengatakan bahwa kepemimpinan Hamas mengalami putus asa dari situasi sulit yang mereka alami di lapangan. Namun, anggota Biro Politik Hamas Izzat al-Rishq membantah hal itu dalam sebuah pernyataan.

“Pahlawan Al-Qassam tidak menyerah, dan kebohongan pendudukan tidak menipu siapa pun. Penayangan gambar dan adegan warga sipil yang tidak berdaya di Gaza, setelah menahan mereka dan meletakkan senjata di samping mereka, tidak lain hanyalah salah satu bab dari Al-Qassam. Ini sebuah permainan yang terbuka dan menggelikan, yang selalu dibuat oleh penjajah (Israel) untuk menciptakan kemenangan atas kelompok perlawanan.”

Video penyerahan diri ini muncul ketika media Israel mulai mengakui kerugian besar yang dialami tentara IDF selama kampanye darat di Gaza.

Meskipun keberhasilannya membunuh sejumlah besar warga sipil Palestina dalam serangan udara, tentara Israel mencatat setidaknya 5.000 tentara terluka, termasuk 2.000 lainnya menjadi cacat, setelah dua bulan kampanye militer di Gaza.

"Israel belum pernah menyaksikan peristiwa seperti ini sebelumnya dalam hal  jumlah orang yang terluka,” kata kepala Departemen Rehabilitasi Kementerian Pertahanan Israel, Limor Luria.

Dia menambahkan bahwa 58 persen tentaranya mengalami cedera anggota badan, dan harus diamputasi pada kaki atau lengan. Sementara itu, tentara Israel mengklaim hanya 91 tentara yang terbunuh oleh Hamas di Gaza sejak dimulainya perang melawan Israel pada 7 Oktober 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya