- alarabiya.net
Lebanon – Sebuah peluru kendali yang diluncurkan dari Lebanon, menewaskan seorang wanita berusia 76 tahun dan putranya di sebuah desa di Israel utara, pada Minggu, 14 Januari 2024, kata para pejabat medis. Hal itu disampaikan beberapa jam setelah militer Israel mengatakan pihaknya membunuh empat militan bersenjata berat yang mencoba masuk dari Lebanon.
Pertempuran antara Israel dan gerakan Hizbullah Lebanon, yang didukung Iran telah meningkat seiring dengan perang Israel di Gaza, yang telah berlangsung lebih dari tiga bulan melawan Hamas.
VIVA Militer: Serangan rudal Hizbullah Lebanon ke Israel
- aljazeera.com
Sebuah rudal anti-tank ditembakkan ke Kfar Yuval, sebuah kelompok pertanian yang berbatasan dengan perbatasan Lebanon, dan menghantam sebuah rumah, yang menewaskan wanita tersebut dan putranya yang berusia 40 tahun, kata pejabat militer dan medis Israel.
Selain itu, seorang pria berusia 76 tahun juga terluka dalam serangan yang sama.
"Seorang pria berusia 76 tahun terluka," kata seorang pejabat rumah sakit, dikutip dari US News, Senin, 15 Januari 2024.
Militer mengatakan pasukannya menyerang sasaran Hizbullah di Lebanon sebagai pembalasan. Serangan lintas batas merupakan yang paling sengit antara Israel dan Hizbullah sejak perang mereka tahun 2006.
VIVA Militer: Serangan roket milisi Hizbullah Lebanon ke Israel
- israelhayom.com
Sebelumnya, pada Minggu, Israel mengatakan pasukannya membunuh empat militan yang menyusup dari Lebanon di lokasi sekitar 15 km (10 mil) timur laut Kfar Yuval.
Seorang pejabat militer Israel mengatakan mereka dipersenjatai dengan senapan, rudal anti-tank, granat dan RPG dan afiliasi mereka belum diketahui.
