Jet Tempur AS Tingkatkan Intensitas Serangan ke Fasilitas Militer Houthi di Yaman

VIVA Militer: Serangan militer Amerika Serikat di Yaman
Sumber :
  • cnn.com

Washington – Jet tempur Amerika Serikat (AS) melakukan lebih banyak serangan terhadap kelompok Houthi Yaman, pada Selasa, 16 Januari 2024. Hal itu disampaikan oleh Komando Pusat AS (CENTCOM), kurang dari seminggu setelah operasi militer pertama AS di negara tersebut.

TNI AL, US Navy dan USMC Gelar Latihan Militer Bersama CARAT 2024 di Lampung

Kelompok Houthi menargetkan dan menyerang kapal kontainer milik dan dioperasikan AS, pada Senin, 15 Januari 2024. Sebagai tanggapan, pasukan AS menyerang dan menghancurkan empat rudal balistik anti-kapal Houthi.

“Rudal-rudal ini dipersiapkan untuk diluncurkan ke wilayah Yaman yang dikuasai Houthi karena menghadirkan ancaman bagi kapal dagang dan kapal Angkatan Laut AS di wilayah tersebut,” kata seorang pejabat pertahanan AS, dikutip dari Alarabiya News, Rabu, 17 Januari 2024.

Zalim, Inggris Bersikeras Takkan Setop Suplai Senjata ke Israel

VIVA Militer: Milisi Houthi membajal kapal kargo Galaxy Leader

Photo :
  • thedrive.com

Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar pantai Laut Merah Yaman, mengklaim serangan mereka terhadap kapal komersial bertujuan untuk mendukung warga Palestina dalam perang Israel di Gaza.

Survey: 81 Persen Warga AS Punya Pandangan Negatif Terhadap China

Kelompok Houthi juga berjanji untuk memperluas sasarannya di wilayah Laut Merah dengan menarget kapal-kapal AS, dan berjanji untuk terus melakukan serangan, usai pasukan AS dan Inggris melakukan puluhan serangan pekan lalu terhadap kemampuan radar dan rudal.

Beberapa ahli yakin mereka menyambut baik konflik dengan Amerika Serikat dan sekutunya.

Sebelumnya, sebuah kapal curah berbendera Malta milik Yunani juga menjadi sasaran dan terkena rudal saat menuju utara di Laut Merah, 76 mil laut barat laut pelabuhan Saleef di Yaman.

VIVA Militer: Rudal jelajah milisi Houthi

Photo :
  • allarab.news

Pada Senin, operator Gibraltar Eagle yang berbasis di AS, Eagle Bulk Shipping, mengatakan bahwa kapal tersebut terkena proyektil tak dikenal saat berlayar 100 mil (160 km) di lepas pantai Teluk Aden.

Serangan itu lantas menyebabkan kebakaran di ruang tunggu kapal, yang membawa produk baja. Meski demikian, tidak ada korban jiwa, dan kapal terus melanjutkan perjalanannya, katanya.

Kapal kontainer telah berhenti sejenak atau mengalihkan perhatian dari Laut Merah yang mengarah ke Terusan Suez, jalur angkutan tercepat dari Asia ke Eropa. Banyak kapal terpaksa mengambil rute yang lebih panjang melalui Tanjung Harapan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya