Presiden Argentina Serukan Pembongkaran Masjid Al-Aqsa, Alasannya Karena Ini
- X
VIVA Dunia – Pekan lalu, media Israel melaporkan bahwa Presiden Argentina, Javier Milei, berjanji untuk memindahkan kedutaan negaranya dari Tel Aviv ke Al-Quds, Yerusalem.
Setibanya di wilayah kependudukan untuk kunjungan resmi pertama ke Palestina sejak ia menjabat pada bulan Desember, ia disambut oleh Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz setibanya di bandara Ben Gurion.
VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Kompleks Masjid Al-Aqsa
- MintPress News
Sebagaimana disampaikan Kementerian Luar Negeri Israel, Presiden Argentina itu mengatakan akan merelokasi kedutaan negaranya ke Yerusalem. Katz mengatakan kepada Milei, “Tidak mengherankan jika Anda memilih untuk segera datang ke Israel untuk mendukung kami dalam perjuangan yang adil demi membela orang-orang Yahudi melawan Hamas.”
“Saya mengucapkan selamat kepada teman saya, Presiden Argentina Javier Milei, atas keputusan memindahkan kedutaan ke Yerusalem,” kata Menteri Kepolisian Israel Itamar Ben-Gvir di X (sebelumnya Twitter).
Media Israel juga melaporkan bahwa Presiden Argentina Javier Milei menyerukan pembongkaran Masjid Al-Aqsa, dengan alasan "untuk mendatangkan Mesias", melansir laporan Jordan News, Selasa, 13 Februari 2024.
Sebuah rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan Javier Milei menyerukan pembangunan kembali Kuil Ketiga Yahudi selama kunjungannya ke Yerusalem. Proses pembangunan kuil ketiga Yahudi ini dilaporkan akan berimplikasi pada pembongkaran Masjid Al-Aqsa.
Hal ini pun sempat viral di media sosial, dengan banyaknya kritik berdatangan dari masyarakat, berkata bahwa masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga umat Islam, selain Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dan seharusnya dijaga.
Presiden Argentina Javier Milei
- X
Dalam kunjungannya, Milei juga bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Isaac Herzog, saat mengunjungi Tembok Ratapan di Yerussalem Barat di kompleks Masjid Al-Aqsa di al-Quds Timur yang diduduki.
Oposisi Israel Desak Netanyahu Akui Negara Palestina, Sebut Ada Ulah Ekstremis Ben-Gvir
Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid mendesak PM Benjamin Netanyahu untuk mengakui Palestina sebagai sebuah negara berdaulat dengan adanya kondisi dan jaminan tertentu.
