Vladimir Putin Dituduh Satanis Gegara Tahan Jenazah Musuhnya

VIVA Militer: Presiden Rusia, Vladimir Putin
Sumber :
  • nextgov.com

Rusia – Istri dari mendiang 'musuh' Presiden Rusia Vladimir Putin, Alexei Navalny mengatakan bahwa Putin terlibat dalam praktik "setanisme” karena hingga kini menolak untuk memulangkan jenazah suaminya. 

Jasad Wanita Open BO yang Dibunuh Hanyut Dibuang di Kali Bekasi Hingga ke Pulau Pari

"Tidak ada orang Kristen sejati yang bisa melakukan apa yang dilakukan Putin sekarang dengan jenazah Alexei,” kata Yulia Navalnaya dalam video yang diposting ke media sosial. “Tindakan itu adalah satanisme," tekannya, melansir Daily Mail, Selasa, 27 Februari 2024. 

Video tersebut berjudul “Keyakinan Palsu Putin” yang diposting sembilan hari setelah kematian Navalny. 

Jokowi Datang Melayat ke Mooryati Soedibyo, Ikut Salat Jenazah

Istri Alexei Navalny, Yulia Navalnaya

Photo :
  • Yahoo News

Seperti diketahui, ritus kematian Kristen Ortodoks mengharuskan orang yang meninggal dikuburkan tiga hari setelah kematian dan diratapi pada upacara pemakaman setelah sembilan hari. 

Suasana Rumah Duka Mooryati Soedibyo, Dipenuhi Pelayat dan Karangan Bunga

Keluarga dan sekutu Navalny menuduh Putin membunuh pria berusia 47 tahun itu dan kemudian menahan jenazahnya untuk menyembunyikan penyebab kematiannya dan karena takut pemakamannya akan menarik banyak orang. 

"Pembunuhan saja tidak cukup bagi Putin. Sekarang jenazahnya juga disandera,” kata Navalnaya. “Anda mengejek sisa-sisa orang mati. Tidak ada hal yang lebih jahat yang bisa dibayangkan. Anda melanggar setiap hukum, baik hukum manusia maupun hukum Tuhan.” 

Namun, Kremlin membantah adanya hubungan Putin dengan kematian Navalny. 

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, atau yang juga dijuluki sebagai 'musuh Putin' dikabarkan meninggal pada Jumat, 16 Februari lalu di koloni penjara Arktik tempat dia menjalani hukuman selama 19 tahun, kata lembaga pemasyarakatan federal Rusia. 

Navalny kehilangan kesadaran setelah berjalan-jalan dan tidak dapat ditolong oleh petugas medis, kata layanan penjara. “Navalny merasa tidak enak badan setelah berjalan-jalan, dan segera kehilangan kesadaran. Staf medis segera tiba dan tim ambulans dipanggil,” kata pernyataan tersebut.

Tindakan resusitasi yang dilakukan tidak membuahkan hasil positif. Tak lama, paramedis pun memastikan kematian terpidana. Penyebab kematiannya kini tengah diselidiki dan ditentukan. 

Navalny tampaknya tidak memiliki keluhan kesehatan apa pun ketika berbicara melalui tautan video di pengadilan pada hari Kamis, media pemerintah melaporkan. 

Pria berusia 47 tahun tersebut adalah pemimpin oposisi paling terkemuka di Rusia dan mendapat banyak pengikut karena kritiknya terhadap korupsi di Rusia pada masa pemerintahan Vladimir Putin. 

Oposisi Rusia, Alexei Navalny

Photo :
  • Financial Times

Komite Investigasi Rusia mengatakan telah membuka penyelidikan atas kematian tersebut. 

Pemerintah negara-negara Barat juga ikut menyerang Kremlin atas kematian kritikus Presiden Vladimir Putin yang paling vokal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya