Bikin Video Unik Setelah Di-PHK, Wanita Asal Madrid Ini Kebanjiran Panggilan Kerja

Marta Puerto, wanita asal Madrid Spanyol membuat video unik saat melamar kerja
Sumber :
  • Linkedin

Madrid – Marta Puerto, satu dari ribuan pencari kerja yang berjuang untuk menonjol di pasar tenaga kerja, kini mendapat sorotan karena videonya yang berdurasi 1 menit 42 detik yang diposting ke LinkedIn.

Bantah Selingkuh, Rizky Nazar Tantang Netizen Buktikan Video Ciuman dengan Salshabilla Adriani

Daripada mengandalkan resume standar untuk memperkenalkan dirinya kepada perusahaan, manajer pemasaran yang berbasis di Madrid ini memutuskan untuk mencoba menceritakan kisahnya dengan cara yang berbeda dengan sebuah video.

Dalam video tersebut menunjukkan keahliannya dengan memasarkan dirinya sendiri.

Pengakuan TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama: Saya Menyesali Semua

Video Marta diketahui viral di media sosial, dengan lebih dari 60.000 suka di LinkedIn dan terus bertambah, serta telah menarik perhatian ratusan perusahaan.

Marta Puerto mengatakan dia sekarang dibanjiri dengan permintaan wawancara dari perusahaan dan menerima lebih dari 5.000 permintaan koneksi di platform tersebut.

Tentara Israel Jatuh Cinta ke Intel Iran yang Nyamar Jadi Wanita, Bocorkan Rahasia Militer

"Saya benar-benar berpikir mungkin 100 atau paling banyak 200 suka dari jaringan saya," katanya dalam sebuah wawancara.

Marta Puerto, wanita asal Madrid Spanyol membuat video unik saat melamar kerja

Photo :
  • Linkedin

"Dan sekarang saya mendapatkan koneksi dari perekrut sebelumnya yang mengatakan tidak (menolak) kepada saya. Dan sekarang mereka berkata 'Oh, sekarang saya ingin Marta," tambahnya, dikutip dari NDTV, Minggu, 3 Maret 2024.

Ketika PHK terus berlanjut dan pekerja kantoran kehilangan pengaruhnya di pasar kerja, menjadi semakin sulit untuk menonjol di antara ratusan pelamar yang memenuhi syarat.

Hal ini terutama berlaku ketika perusahaan beralih ke kecerdasan buatan (Al) untuk menyaring kandidat, sehingga lebih sulit untuk mendapatkan lamaran di hadapan manajer perekrutan.

Setelah diberhentikan dari perusahaan fintech Xolo pada bulan Oktober, Marta mengajukan sejumlah lamaran, namun ia kebanyakan menerima email otomatis sebagai balasan dan merasa sulit untuk melanjutkan ke tahap proses berikutnya.

Puluhan penolakan otomatis mulai membebani dirinya. Dia melakukannya dengan baik setelah dia mengikuti wawancara, tetapi hampir mustahil untuk sampai ke tahap selanjutnya.

“Itu adalah penghalang pertama yang tidak bisa saya lewati,” ucapnya.

"Jadi saya berpikir, 'Oke, saya harus melakukan sesuatu,"

Banjir Panggilan Kerja

Hanya beberapa menit setelah wanita berusia 29 tahun itu memposting video tersebut pada pekan lalu, dengan judul "Temui Marta: filmnya," dia berkata bahwa seorang mantan rekan kerjanya yang sekarang di perusahaan lain mengiriminya pesan menanyakan apakah dia bisa mewawancarainya minggu depan.

Setelah itu, pesan mulai berdatangan. Dia harus menyiapkan kotak masuk email terpisah hanya untuk menangani volume permintaan.

Beberapa perekrut telah menawarkan untuk membayar Marta untuk bekerja remote. “Wawancara yang saya lakukan hari ini menginginkan saya pindah ke London dan saya menjawab tidak,” kata Puerto.

"Tapi kemudian mereka berkata, 'Oke, kami sudah bicara dengan CEO, Anda bisa melakukan remote, tidak apa-apa,"

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya