Analisis Intelijen AS Jual Informasi Pertahanan ke China, Dibayar Rp 654 Juta

Ilustrasi intelijen.
Sumber :
  • Washington Examiner

Washington – Seorang analis intelijen Angkatan Darat Amerika Serikat (AS), ditangkap pada Kamis, 7 Maret 2024, karena diduga menyebarkan informasi pertahanan nasional kepada China.

"Sersan Korbein Schultz, yang memegang izin keamanan rahasia, ditahan di Fort Campbell, sebuah pangkalan militer di perbatasan Kentucky-Tennessee," kata Departemen Kehakiman dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Alarabiya, Sabtu, 9 Maret 2024.

Ilustrasi operasi intelijen.

Photo :
  • it-daily.net

Dakwaan Schultz tidak menyebutkan negara yang diduga ia berikan informasi militer sensitif, namun laporan pers mengidentifikasi negara tersebut sebagai Tiongkok.

Menurut dakwaan, Schultz, sejak Juni 2022, memberikan kontak di Hong Kong dengan dokumen, peta, dan foto terkait pertahanan nasional AS.

Schultz diduga dibayar total US$42.000 atau setara dengan Rp654,8 juta untuk informasi tersebut.

Departemen Kehakiman mengatakan hal itu mencakup informasi tentang potensi rencana AS jika Taiwan diserang militer.

Dokumen tersebut juga mencakup dokumen terkait pesawat tempur dan helikopter, peralatan hipersonik, Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) dan studi tentang militer AS dan Tiongkok.

Biadab, Tentara Israel Hancurkan Puluhan Rumah Badui di Gurun Negev

Bendera Amerika Serikat (AS).

Photo :
  • feelgrafix.com

Dakwaan Schultz muncul tak lama setelah penangkapan dua pelaut Angkatan Laut AS di Kalifornia atas tuduhan menjadi mata-mata untuk Beijing.

28 Perwira TNI AU Terima Brevet Kehormatan Setia Waspada Paspampres, Siapa Saja Mereka?

Perwira kecil Wenheng Zhao dijatuhi hukuman 27 bulan penjara pada bulan Januari lalu, setelah mengaku bersalah atas tuduhan bekerjasama dengan petugas intelijen asing dan menerima suap.

Zhao dan pelaut AS lainnya, Jinchao Wei, ditangkap pada bulan Agustus.

Letjen TNI Saleh Mustafa Buka Kejuaraan Taekwondo Pangkostrad Cup 2024
VIVA Militer: Drone bunuh diri militer Iran

Drone Bunuh Diri Iran Bombardir Suriah, Habisi Nyawa Warga Sipil

Iran mengerahkan kekuatan militer untuk menyokong rezim al-Assad.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024