Usai Ucap Dukungan ke Palestina di Depan Joe Biden, PM Irlandia Umumkan Pengunduran Diri

Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar dan Presiden AS Joe Biden
Sumber :
  • ABC News

Irlandia – Secara tiba-tiba, Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar mengatakan dia akan mengundurkan diri sebagai pemimpin partai pemerintahan Fine Gael. 

Joe Biden Sahkan Undang-undang yang Membuat Tiktok Terancam Diblokir

Dalam pengumuman mengejutkan pada hari Rabu waktu setempat, Varadkar mengatakan dia juga akan melepaskan perannya sebagai perdana menteri segera setelah penggantinya dipilih. 

"Saya mengundurkan diri dari jabatan presiden dan kepemimpinan Fine Gael dan akan mengundurkan diri sebagai taoiseach (perdana menteri) segera setelah pengganti saya dapat menduduki jabatan itu,” kata Varadkar. 

Rusia Makin Gencar Menyerang, AS Janji Secepatnya Akan Kirim Senjata ke Ukraina

Perdana Menteri Irlandia,  Leo Varadkar.

Photo :
  • X/@LeoVaradkar.

Pengunduran dirinya ini datang tak lama setelah ia menyampaikan bahwa ia mendukung rakyat Palestina dan meminta untuk gencatan senjata kepada presiden America Serikat Joe Biden, saat berkunjung ke Gedung Putin di Washington, DC.

Dapat Duit Rp989 Triliun dari AS, Presiden Ukraina Langsung Tulis di Sosmed: Terima Kasih AS

Dalam beberapa bulan terakhir, Irlandia memang menjadi salah satu negara Eropa yang paling vokal mengkritik perang mematikan Israel melawan Hamas. “Rakyat Irlandia sangat prihatin dengan bencana yang terjadi di depan mata kita di Gaza,” kata Varadkar, melansir TIME, Jumat, 22 Maret 2024. 

"Saat saya berkeliling dunia, para pemimpin sering bertanya kepada saya mengapa orang Irlandia begitu berempati terhadap rakyat Palestina.” Ia melanjutkan dengan menjelaskan: “Jawabannya sederhana: kita melihat sejarah kita melalui mata mereka. Sebuah kisah tentang pengungsian dan perampasan, identitas nasional yang dipertanyakan dan ditolak, emigrasi paksa, diskriminasi, dan sekarang kelaparan.” 

Varadkar menegaskan kembali seruan negaranya untuk gencatan senjata yang langgeng, bantuan kemanusiaan, dan solusi dua negara.

“Masyarakat Gaza sangat membutuhkan makanan, obat-obatan dan tempat tinggal. Terutama mereka membutuhkan bom untuk dihentikan. Ini harus dihentikan. Di kedua sisi,” katanya, seraya menyerukan agar sandera yang disandera Hamas pada 7 Oktober dikembalikan. “Kami juga melihat sejarah Israel tercermin di mata kami,” desak Varadkar. 

"Diaspora yang hatinya tidak pernah meninggalkan rumah, berapa generasi pun telah berlalu. Sebuah negara bangsa yang terlahir kembali. Dan sebuah bahasa dihidupkan kembali," lanjutnya.

Ucapan Varadka, yang menyentuh hati Biden, mendapatkan sanjungan dari banyak pihak.

Banyak ahli berpendapat bahwa apa yang Varadka lakukan adalah cara yang cerdas secara diplomatis untuk memberikan tekanan pada Presiden AS, yang baru-baru ini mengambil nada yang lebih kritis terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas tindakan militernya di Gaza namun tetap menjadi salah satu sekutu paling setia Israel.

Seperti diketahui, Varadkar telah dua kali menjabat sebagai perdana menteri Irlandia, antara tahun 2017 dan 2020, dan sekali lagi sejak Desember 2022 sebagai bagian dari pembagian pekerjaan dengan Micheal Martin, kepala mitra koalisi Fianna Fail. 

Ketika pertama kali terpilih sebagai perdana menteri, Varadkar adalah orang termuda yang memegang jabatan tersebut, dan perdana menteri gay pertama di Irlandia, sebuah negara yang dulunya menganut agama Katolik.

Varadkar, yang ibunya orang Irlandia dan ayahnya orang India, juga merupakan perdana menteri biracial pertama di Irlandia. Dia memainkan peran utama dalam kampanye untuk melegalkan pernikahan sesama jenis, yang disetujui dalam referendum tahun 2015, dan untuk mencabut larangan aborsi, yang disahkan melalui pemungutan suara pada tahun 2018. 

Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar dan Presiden AS Joe Biden

Photo :
  • ABC News

Dalam pernyataan pengunduran dirinya, Varadkar berkata, “Saya bangga kami telah menjadikan negara ini tempat yang lebih setara dan lebih modern.”

Varadkar baru-baru ini kembali dari Washington, di mana ia bertemu dengan Presiden Joe Biden dan para pemimpin politik lainnya sebagai bagian dari kunjungan tradisional Perdana Menteri Irlandia pada Hari St Patrick ke Amerika Serikat. 

Pemilu Irlandia berikutnya akan diadakan pada awal tahun 2025.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya