Donald Trump Peringatkan Israel Harus Berhati-hati Agar Tidak Kehilangan Perhatian Dunia
- newsweek.com
VIVA – Mantan Presiden AS, Donald Trump, mengatakan pada hari Senin 25 Maret 2024 bahwa Israel harus berhati-hati dalam perang yang sedang berlangsung melawan Gaza karena Israel telah kehilangan banyak dukungan dan perhatian global.
Berbicara kepada harian Hayom Israel, Trump juga mengatakan Israel harus mengakhiri perang di Gaza, berkomitmen untuk melaksanakan rencana perdamaian dan memulihkan kehidupan damai, yang biasanya dilakukan Israel.
Mantan Presiden AS Donald Trump
“Israel harus menyelesaikannya, Israel harus melakukan pekerjaannya. Dan Israel harus mencapai perdamaian, kembali ke kehidupan normal bagi Israel dan semua orang,” kata Trump.
Meskipun dia mendukung perang Israel, dia mengkritik kehancuran di Gaza. Ia mengatakan bahwa situasi ini dinilai sangat buruk bagi tatanan dunia.
“Oh, itu gambaran yang buruk. Ini adalah gambaran yang sangat buruk bagi dunia,” ungkapnya.
Kemudian mantan presiden AS itu menambahkan bahwa Israel harus mengakhiri pertempuran di Gaza.
“Israel harus menyelesaikan peperangannya segera,”
Sementara itu, Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di wilayah Palestina sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel.
Sejak itu, lebih dari 32.333 warga Palestina tewas dan lebih dari 74.694 orang terluka di tengah kehancuran yang meluas dan kekurangan kebutuhan dasar.
Pengungsi warga Gaza akibat serangan Israel (aljazeera.com)
- vstory
Perang Israel yang kini memasuki hari ke-171, telah menyebabkan 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur, menurut PBB.
Israel dituduh melakukan genosida di hadapan Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk mengakhiri genosida dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Universitas Oxford hingga Cambridge Bergabung dalam Aksi Pro-Palestina
Mahasiswa, pengajar, dan staf komunitas Universitas Oxford dan Cambridge mendirikan perkemahan 'Zona Pembebasan' di kampus mereka pada Selasa pagi, 7 Mei 2024.
