- Portugal Embassy
VIVAnews - Duta Besar Portugal untuk Indonesia, Carlos Frota, mengingatkan bahwa Indonesia dan Portugl memiliki sejumlah kesamaan, baik dari segi budaya dan karakter. Faktor-faktor itulah yang seharusnya dimanfaatkan kedua bangsa untuk mempererat hubungan.
"Saya merasa tidak asing berada di Indonesia karena ada beberapa hal yang familiar dengan negeri saya," kata Frota saat berbincang-bincang dengan VIVAnews di rumahnya di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis lalu.
Dubes yang telah dua tahun bertugas di Indonesia itu mengungkapkan ada beberapa kata dalam bahasa Indonesia yang terinspirasi oleh bahasa Portugis. Misalnya saja kata sepatu, orang Portugis menyebutnya sapato. Bila orang Indonesia mengucap pastur, bahasa Portugisnya pastor. Lalu kata gereja, di Portugal disebut igreja.
Lalu, Frato terkesan saat dirinya mengunjungi Flores beberapa waktu lalu. Dia menemukan nama-nama orang Flores mirip dengan nama kebanyakan orang di Portugal. Di Jakarta sendiri terdapat suatu komunitas di wilayah utara yang dihuni orang-orang keturunan bangsa Portugis. Mereka tinggal di Kampung Tugu, Kecamatan Koja.
"Saya suka mendengarkan musik keroncong khas Tugu. Musik itu mendapat pengaruh dari para pelaut Portugis di masa lampau," kata Frota. Itu semua tidaklah mengherankan mengingat bangsa Indonesia dan Portugis sudah menjalin hubungan sejak 500 tahun lampau.
Maka, dia mengajak warga Indonesia yang mempunyai kesempatan untuk melancong ke Eropa agar singgah pula ke Portugal. "Kami tinggal di wilayah pesisi barat Eropa, jadi karakter bangsa kami sama dengan Indonesia, yaitu terbuka menerima kedatangan orang lain. Lagipula, negeri kami tidak sedingin wilayah-wilayah lain di Eropa. Jadi suhunya cocok dengan orang Indonesia," kata Frota. (umi)
Bikin Istri dan Pacar Senang, Ini Pilihan Mobil Baru Buat Gaji UMR
Bagi karyawan yang bekerja di Jakarta dengan rata-rata gaji UMR, atau upah minimum regional sebesar Rp5 jutaan, ada beberapa mobil baru yang bisa dibeli dengan kredit....
